Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Yogyakarta - Sejumlah obyek wisata pantai yang selama ini menjadi favorit wisatawan di Kabupaten Gunungkidul dipastikan aman bagi turis. Para pelancong hanya diminta tidak mewaspadai kawasan pantai Baron.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Wakil Koordinator Search And Rescue (SAR) Satuan Perlindungan Masyarakat Wilayah II Gunungkidul Sukamto memastikan hal itu setelah dimintai komentar mengenai adanya peringatan tentang cuaca buruk yang dirilis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Yogya pekan ini. “Untuk obyek wisata pantai dan pesisir selatan lain relatif aman,” kata dia, Jumat. 9 Maret 2018.
Awal pekan ini BMKG Yogyakarta mewanti-wanti bahwa Yogya dan Gunung Kidul bakal diguyur hujan ekstrim pada 7-10 Maret 2018. Penyebabnya adalah adanya aliran udara basah dari Samudera Hindia ke wilayah Indonesia yang mempengaruhi kondisi atmosfer di Yogya dan sekitarnya.
Aliran udara basah itu membuat udara di langit Yogya labil dan memicu hujan dengan intensitas lebat.
Sukamto mengatakan kawasan Pantai Baron perlu diwaspadai karena sungainya mulai dalam dan melebar. Pantai Baron menjadi muara satu aliran sungai bawah tanah. Saat terjadi hujan deras di ujung sungai itu, membuat permukaannya menjadi lebih dalam.
Pada hari biasa kedalaman sungai Baron hanya selutut orang dewasa. Namun saat musim hujan bisa di atas 1 meter. “Kami himbau wisatawan jangan main di sungai Baron dulu, kalau pantai relatif aman, nelayan juga masih bisa melaut,” ujar Kamto.
Sukamto juga mengatakan hujan lebat yang memporak-prandakan beberapa titik di Gunungkidul utara awal pekan ini tak berpengaruh banyak pada obeyk wisata air gua, seperti Gua Pindul. Tempat ini masih bisa biasa dipakai untuk susur sungai dan wisata air.
Kepala Stasiun Klimatologi Mlati Yogyakarta Agus Sudaryanto menuturkan pada 7-10 Maret 2018 hujan kategori lebat akan melanda Yogya dan sekitarnya.
Dari hasil pemetaan BMKG Yogyakarta, wilayah yang terkena dampak peningkatan intensitas hujan lebat termasuk Kabupaten Gunungkidul. Kawasan ini meliputi kecamatan Gedangsari, Ngawen, Nglipar, Patuk, Paliyan, Wonosari, karangmojo, Semin, dan Ponjong.
Sedangkan potensi hujan lebat di Kabupaten Kulon Progo meliputi Kecamatan Girimulyo, Nanggulan, Samigaluh dan Kalibawang. Di Kabupaten Sleman meliputi kecamatan Turi, Pakem, Cangkringan, Tempel, Sleman, Ngaglik, Ngemplak, Minggir, Seyegan, Godean, Mlati, Gamping, Depok, Kalasan, Berbah dan Prambanan.
Untuk Kota Yogyakarta sebanyak 14 kecamatan terdampak merata. Untuk Kabupaten Bantul yang terdampak seperti kecamatan Sedayu, Kasihan, Sewon, Pajangan, Bantul, Pleret, Piyungan, Jetis, Imogiri, dan Dlingo.
PRIBADI WICAKSONO