Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah melakukan banyak perubahan di kawasan Candi Borobudur. Sejak pandemi Covid-19 datang ke Indonesia pada Maret 2020 lalu, sektor pariwisata turut terdampak.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
World Tourism Organization menggarisbawahi penurunan turis secara global pasca datangnya pandemi mencapai 44 persen, jika dibandingkan dengan angka pada tahun lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sektor pariwisata menjadi salah satu aspek penunjang perekonomian. Sebab, pariwisata menyumbang pada devisa negara dan Pendapatan Asli Daerah. Hasil studi Bank Dunia mencatat peran pentingnya bagi pembangunan berkelanjutan.
Tak hanya itu, juga meningkatkan investasi global dan intensitas perdagangan internasional, serta mendorong pertumbuhan produk domestik bruto suatu negara.
Berdasarkan penjelasan di situs resmi Direktorat Pengembangan Kawasan Permukiman, hanya Candi Borobudur yang mayoritas dikunjungi wisatawan.
Sementara, ada beberapa candi lain yang berada di sekitar kawasan tersebut. Adalah Candi Mendut, Ngawen, Losari, Pawon, dan Candi Canggal.
Salah satu konsep yang digarap pemerintah ialah menambah akses gerbang menjadi empat. Candi Borobudur yang berada di Kabupaten Magelang dekat dengan beberapa kota seperti Yogyakarta, Semarang, Solo, dan lainnya, keempat gerbang pun disesuaikan.
Ada Gerbang Palbapang yang terhubung dengan akses dari Yogyakarta dan Solo. Gerbang ini disebut juga Gerbang Singa. Untuk akses dari Semarang, dibangun Gerbang Blondo. Lalu Gerbang Kembanglimus untuk akses dari Purworejo. Sementara gerbang terakhir yang disebut dengan GerbangKlangon menghubungkan akses dari Kulonprogo.
Pembangunan Gerbang Kembanglimus, Palpabang, dan Blondo telah dimulai sejak medio Oktober 2020. Kontraknya pun sudah lebih dulu ditandatangani pada 7 Oktober.
Seluruh gerbang ini kemudian akan berpusat dan menuju satu titik, yaitu Candi Borobudur. Beberapa penataan juga digencarkan untuk menghadirkan pengalaman baru bagi wisatawan. Tujuan utama dari seluruh pengembangan ini adalah meningkatkan kunjungan wisatawan. Baik dari domestik, maupun mancanegara.
ANNISA FEBIOLA