Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Yogyakarta - Menteri BUMN Erick Thohir hadir dan melepas ribuan pelari yang turut dalam Mandiri Jogja Marathon (MJM) 2023 di Yogyakarta, Ahad, 18 Juni 2023. Perhelatan yang dipusatkan di Candi Prambanan itu diikuti 8.000 pelari lintas generasi dari kota-kota besar 18 negara dunia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Erick tampak melepas peserta di garis start perhelatan yang dimulai sekitar pukul 06.00 WIB itu. Usai melepas sejumlah nomor yang dipertandingkan, Erick tampak ikut dalam rute lintasan para pelari di kawasan Candi Prambanan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Erick juga turut masuk garis finish bersama peserta lain sekitar setengah jam kemudian. Saat ditanya dia mengikuti nomor lari kategori apa, Erick hanya tersenyum menjawab.
"Saya paling (hanya menempuh) jarak 800 meter," kata Erick. Kemudian saat ditawari minum oleh petugas yang berjaga digaris finish Erick justru menolak.
"Enggak, enggak, saya cuma jalan, enggak lari," kata Erick disambut tawa. "Menyesuaikan kapasitas usia lah," kata Erick.
Dari ikut lari itu, Erick lantas menyapa para pelaku UMKM yang turut memajang lapak di area finish. Sekitar 70 pelaku UMKM terlibat.Berbagai hidangan lezat khas lokal tersedia seperti Sate Maranggi, Soto Kadipiro, angkringan, sampai jajan pasar.
Erick menuturkan perhelatan ini, diharapkan dapat membangkitkan sektor pariwisata Indonesia pasca pandemi Covid-19. "Selain wisata, juga bisa membangkitkan UMKM yang ada di sini, karena ada ribuan peserta yang turut," kata dia.
Perhelatan lari itu diikuti peserta asal Indonesia dan mancanegara. Peserta dari luar negeri antra lain berasal dari Kenya, Afganistan, Jepang, Australia, United Kingdom, Belgia dan negara tetangga seperti Malaysia.
Ajang ini sendiri mempertandingkan empat kategori yakni Marathon (42.195 KM), Half Marathon
(21 KM), serta 10 KM dan 5 KM (Fun Run).
Vice President Corporate Communication Bank Mandiri Ricky Andriano sebelumnya menuturkan event kali ini menjadi tahun kelima, dari seharusnya masuk tahun ke tujuh yang disebabkan tertunda dua kali akibat pandemi Covid-19. "Jika tahun 2022 lalu saat dimulai kembali kuota peserta masih dibatasi, tahun ini kami tambah kuotanya sebanyak 2 ribu peserta dan sold out," kata dia.
Antusiasme pelari mancanegara turut dalam ajang ini berasal dari negara benua Afrika. Seperti Kenya yang menerjunkan 22 pelari.