Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Fakta Colosseum Roma yang Ditawarkan jadi Tempat Duel Elon Musk vs Mark Zuckerberg

Colosseum Roma merupakan arena pertarungan para gladiator di zaman Romawi kuno. Kini ditawarkan untuk duel Elon Musk vs Mark Zuckerberg.

3 Juli 2023 | 20.24 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ladang bunga di sebelah Colosseum saat musim semi dimulai di Roma, Italia, 21 Maret 2023. REUTERS/ Remo Casilli

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Duel Elon Musk vs Mark Zuckerberg mungkin digelar di Colosseum Roma di Italia. Seorang pejabat dari Kementerian Budaya Italia dikabarkan telah menghubungi pimpinan Twitter dan Tesla dan menawarkan tempat untuk pertarungan itu di Colosseum Roma.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Jika Zuckerberg dan Musk ingin tampil di Colosseum, mereka harus membuat pernyataan tanpa kekerasan," demikian pernyataan publik Kementerian Budaya Italia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Colosseum Roma merupakan peninggalan sejarah yang kerap digunakan sebagai arena pertarungan para gladiator di zaman Romawi kuno. 

Musk dan Zuckerberg tampak tertarik untuk melakukan pertarungan di sana, bahkan Zuckerberg dikabarkan memberi tahu presiden UFC Dana White tentang kemungkinan pertarungan di Colosseum. 

Suasana situs wisata bersejarah Colosseum yang dibuka kembali setelah berbulan-bulan ditutup akibat pandemi virus corona, di Roma, Italia, 1 Juni 2020. REUTERS/Yara Nardi

Berikut lima fakta tentang Colosseum Roma. 

1. Amfiteater terbesar di dunia

Colosseum juga disebut Flavian Amphitheatre. Amfiteater raksasa ini dibagun di Roma, di bawah dinasti Flavian. Colosseum dibangun pada tahun 70 dan 72 Masehi pada masa pemerintahan Vespasianus. Colosseum Roma masih memegang rekor sebagai amfiteater terbesar di dunia yang tercatat di Guinness Book of Record. 

Tempat ini terletak tepat di sebelah timur Bukit Palatine, di sebuah lahan yang dulunya merupakan rumah emas Kaisar Nero. Danau buatan yang merupakan sebuah pusat dari kompleks istana yang dikeringkan, dan Colosseum ditempatkan di sana.

2. Peresmian merenggut 200 nyawa

Dilansir dari Rome.net, Kaisar Titus meresmikan Colosseum dengan pertandingan 100 hari, yang merenggut nyawa lebih dari 2.000 gladiator.

3. Namanya diubah 

Nama asli "Flavian Amphitheatre" diubah menjadi Colosseum karena adanya patung besar Nero yang terletak di pintu masuk Domus Aurea, "The Colossus of Nero". Domus Aurea adalah istana besar yang dibangun di bawah perintah Nero setelah Kebakaran Roma.

4. Terbuat dari batu dan beton

Colosseum adalah struktur batu dan beton yang berdiri bebas dengan sistem kompleks kubah barel dan groinvault yang memiliki ukuran 620 kali 513 kaki.

5. Bisa menampung 50.000 penonton

Tempat ini dapat menampung sekitar 50.000 penonton yang terlindung dari sinar matahari oleh velarium besar yang dapat ditarik. Terlepas dari usianya, tetap menjadi amfiteater terbesar yang masih ada di dunia. Tempat ini telah menjadi saksi pertempuran hidup dan mati antara gladiator hampir 2000 tahun yang lalu. Saat ini runtuhannya hanya dapat menampung beberapa ratus orang dan digunakan untuk konser daripada pertempuran. 

Pada 2003, Sir Paul McCartney telah membawakan konser amal eksklusif di Colosseum untuk 400 penonton dengan membayar seharga US$1.500 (sekitar Rp22,5 juta).

DWI NUR AZIZAH | NEW YORK POST | BUSINESS INSIDER | BRITANNICA

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus