Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Para penggemar berkumpul di lokasi meninggalnya Liam Payne, halaman Hotel CasaSur Palermo, Buenos Aires, Argentina pada Kamis, 17 Oktober 2024. Mereka menangis sambil menyalakan lilin dan menyanyikan lagu-lagu One Direction.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Penggemar sangat terkejut ketika mengetahui Liam Payne tewas setelah terjatuh dari balkon lantai tiga hotel tersebut pada Rabu, 15 Oktober 2024. Terlihat mereka berdiri dalam keadaan tidak percaya, sebagian saling menghibur, dan yang lain menatap ke atas bangunan hotel. Lagu-lagu One Direction termasuk 'History', 'Story of My Life', dan 'Infinity' dinyanyikan bersama oleh mereka sebagai penghormatan untuk mendiang Liam Payne.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Saya merasa patah hati. Saya ingat ketika saya masih kecil, saya mengalami banyak perundungan di sekolah dan lagu-lagunya membantu saya. Saya sangat terpukul. Saya datang segera setelah mendengar berita itu,” kata salah satu penggemar, Martina Belaustgui, 26 tahun. “Saya melihatnya di pertunjukan Niall beberapa minggu lalu. Dia bernyanyi, menari, dan melompat-lompat.”
Berenice Desmond, 23 tahun juga mengaku sebagai penggemar berat Liam Payne. “Saya sudah menjadi penggemar sejak saya masih sangat kecil. Saya merasa sangat sedih dan terkejut. Dia adalah bagian dari masa remaja saya. Saya langsung datang ke sini, begitu mendengar beritanya. Saya sudah menjadi penggemar Argentina One Direction selama sepuluh tahun. Saya akan berada di luar hotel ini selama berjam-jam," katanya.
Fans Histeris saat Jenazah Liam Payne Dibawa
Petugas forensik menggunakan kamera video di luar hotel tempat Liam Payne, mantan anggota One Direction, ditemukan tewas, di Buenos Aires, Argentina, 16 Oktober 2024. Mantan penyanyi One Direction, Liam Payne, ditemukan tewas di luar sebuah hotel di Buenos Aires setelah jatuh dari balkon kamarnya di lantai tiga. REUTERS/Agustin Marcarian
Para investigator tiba sekitar pukul 7.40 malam dengan mengenakan pakaian forensik, dan mendokumentasikan bagian luar hotel. Pihak berwenang mengatakan mereka akan melakukan otopsi dan menyelidiki keadaan seputar kematian Liam Payne. Puluhan polisi tiba di lokasi kejadian sekitar pukul 8 malam untuk mengendalikan massa, yang mulai menyalakan lilin di sekitar hotel. Ketika ratusan penggemar berkumpul di luar gedung, polisi menutup jalan dan pintu masuk hotel.
Saat jenazah Liam Payne dibawa pergi dengan mobil pemadam kebakaran berwarna merah, mereka mulai bertepuk tangan. Mereka terus bertepuk tangan saat mobil itu melaju keluar jalan, diiringi suara sirene. Beberapa penggemar berteriak histeris dan berpelukan satu sama lain.
Liam Payne datang ke Argentina bersama pacarnya, Kate Cassidy untuk berlibur selama 2 pekan dan menonton konser Niall Horan eks One Direction. Kate sendiri pulang lebih awal ke Amerika Serikat pada Senin, 14 Oktober 2024. Liam Payne meninggalkan kedua orang tuanya, dua kakak perempuan, dan seorang putra yang berusia 7 tahun.
DAILY MAIL | THE INDEPENDENT | THE GUARDIAN