Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Fasadnya Bakal Dipercantik, Malioboro Bakal Lebih Memikat

Wajah kawasan jalan Malioboro Yogyakarta diperkirakan bakal tambah cantik dan syahdu dalam beberapa waktu ke depan, berkat renovasi fasad.

29 Januari 2020 | 10.10 WIB

Terdapat 180 fasad di Malioboro yang bakal direvitalisasi. Untuk mengembalikan fasad sesuai bentuk awalnya, yang menggambarkan arsitektur Indis, Cina, dan Jawa campuran. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Perbesar
Terdapat 180 fasad di Malioboro yang bakal direvitalisasi. Untuk mengembalikan fasad sesuai bentuk awalnya, yang menggambarkan arsitektur Indis, Cina, dan Jawa campuran. TEMPO/Pribadi Wicaksono

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Wajah kawasan jalan Malioboro, Yogyakarta, terus diperindah. Dalam beberapa hari ke depan, jalanan yang legendaris dan ikonik itu, bakal tambah memikat para wisatawan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pasalnya, setelah pemerintah rampung menata jalur pedestriannya, revitalisasi mulai beranjak menuju wajah sisi luar atau fasad pada bangunan-bangunan di sepanjang jalan itu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Mulai fasad bangunan yang ada di selatan rel yang melintasi, Stasiun Tugu sampai Pasar Beringharjo, bakal dipermak agar makin cantik, "Ada sekitar 180 fasad bangunan di sepanjang Malioboro akan ditata dan dari jumlah itu baru 40 fasad yang dalam kajian DED (Detail Engineering Design)-nya selesai," ujar Kepala Dinas Kebudayaan DIY, Aris Eko Nugroho, 27 Januari 2020.

Aris belum bersedia membeberkan rinci seperti apa kiranya perubahan fasad bangunan, di sepanjang Malioboro yang akan digarap itu. Aris memastikan program itu belum menyentuh pekerjaan fisik melainkan baru tahap kajian DED.

Hanya saja, Aris mengungkapkan jika sebagian fasad di jantung pariwisata Yogyakarta tersebut merupakan bangunan cagar budaya. Sehingga mau tak mau, penataannya akan melibatkan Dewan Pertimbangan Pelestarian Warisan Budaya (DP2WB) DIY.

Aris menambahkan penataan fasad bangunan ini pun, tidak dalam waktu dekat. Sebab DED yang dibuat pun harus rampung dulu. Padahal untuk DED ini bukan perkara gampang.

Tercatat sejak 2018 kajian DED untuk fasad bangunan di Malioboro baru bisa menyentuh sebanyak 10 fasad dan membutuhkan anggaran Rp2,3 miliar.

Lalu pada tahun 2019 lalu, juga baru menambah sebanyak 30 kajian fasad dan telah menyedot anggaran Rp6,3 miliar, "Tahun 2020 ini DIY menargetkan bisa merampungkan DED untuk 25 fasad lagi, tergantung kondisi di lapangan," ujar Aris.

fasad-fasad bangunan yang sudah rampung kajian DED-nya, berada di utara Pasar Beringharjo di sisi timur sampai GPIB Marga Mulya di sisi barat.

Kawasan Malioboro terus diperindah. Usai memperluas pedestrian, kini fasa-fasad gedung di sepanjang Maioboro bakal dipercantik. TEMPO/Pribadi Wicaksono

Untuk para pemilik bangunan di sepanjang Malioboro yang terkena program penataan fasad itu, Pemerintah DIY juga tengah menyiapkan kompensasi. Terutama soal besaran dan mekanisme kompensasi hibah untuk 180 bangunan yang disasar.

Wacana revitalisasi fasad Malioboro sebenarnya sudah bergulir sejak empat atau lima tahun silam atau sekitar tahun 2016. Wacana itu saat bergulir dilatari, untuk mengembalikan rupa bangunan sesuai aslinya di kawasan Malioboro yang bergaya macam-macam. Mulai Indis, Cina, maupun Jawa campuran

PRIBADI WICAKSONO

Ludhy Cahyana

Ludhy Cahyana

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus