Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Festival Cap Go Meh yang biasa digelar setiap tahun di Jalan Suryakencana Kota Bogor terpaksa tak digelar kali ini. Acara yang masuk dalam 100 calender of event Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif itu ditiadakan akibat pendemi Covid-19.
"Peringatan BSF CGM (Bogor Street Festival Cap Go Meh) tahun ini tidak dilaksanakan karena masih dalam situasi pandemi Covid-19. Tidak boleh ada kerumunan," kata Ketua Panitia Bogor Street Festival CGM 2020 Arifin Himawan, Jumat, 12 Februari 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pemerintah pusat maupun Pemerintah Kota Bogor, kata Arifin, menerapkan aturan protokol kesehatan dan melarang adanya kerumunan. "Panitia mematuhi aturan yang diterapkan pemerintah," kata dia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Terlebih, menurut Arifin, angka penularan Covid-19 di Kota Bogor saat ini masih tinggi sehingga semua pihak harus berkontribusi membantu Pemerintah Kota Bogor menekan penularan.
Meski kegiatan Cap Go Meh yang biasanya diisi dengan pawai itu ditiadakan, panitia akan melakukan kegiatan menghias Lawang Suryakencana, yakni gerbang Jalan Suryakencana dengan lampion. Hiasan lampion juga dipasang di Vihara Dhanagun dan di depan sejumlah gang di Jalan Suryakencana untuk menunjukkan kesan Imlek hingga Cap Go Meh.
Selain itu, Arifin mengatakan pihaknya berencana menyelenggarakan kegiatan doa bersama dari tokoh lintas agama pada hari Cap Go Meh, seperti bagian dari kegiatan BSF CGM tahun 2020. Namun kegiatan itu akan dilakukan secara terbatas.
"Warga Kota Bogor bisa mengikutinya mengikutinya secara online melalui streaming maupun Youtube live," kata Arifin.
Menurut Arifin, rencana doa bersama Cap Ho Meh itu sudah pernah disampaikan secara lisan kepada pejabat Pemerintah Kota Bogor dan masih dimatangkan oleh panitia. "Kalau bisa dilaksanakan, kami akan memproses izinnya ke Satgas Penanganan COVID-19 Kota Bogor," ujarnya.