Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Yogyakarta - Film Budi Pekerti besutan sutradara Wregas Bhanuteja yang diputar perdana di Empire XXI Yogyakarta berhasil membetot perhatian penonton pada Jumat, 27 Oktober 2023. Ratusan pengunjung yang memadati XXI sejak sore menyerbu sutradara dan pemain film tersebut untuk berswafoto. Sutradara Wregas Bhanuteja dan para pemain yakni Sha Ine Febriyanti, Angga Yunanda, Prilly Latuconsina, Dwi Sasono, dan Omara Esteghlal datang pada penayangan film panjang tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Film Budi Pekerti berkisah tentang seorang guru, Bu Prani (Ine Febriyanti) yang mengalami perundungan di media sosial dan mempengaruhi kehidupan keluarganya. Selama Pandemi Covid-19, Bu Prani (Ine Febriyanti) dan anak bungsunya Muklas (Angga Yunanda) mempersiapkan diri di depan kamera telepon genggam untuk diabadikan oleh anak sulungnya, Tita (Prilly Latuconsina).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pak Didit (Dwi Sasono), suami Bu Prani, depresi dan harus menjalani terapi psikologi. Ada pula sosok Gora (Omara Esteghlal), alumni dari sekolah tempat Bu Prani mengajar, serta Tunas (Ari Lesmana), seorang pemimpin redaksi sebuah kantor berita.
Sutradara film, Wregas menyebutkan film itu terinspirasi dari Bu Wiwit, guru bimbingan konseling Wregas saat bersekolah di Sekolah Menengah Pertama di Yogyakarta. Wregas juga memboyong Bu Wiwit, guru bimbingan konselingnya untuk ikut menonton.
Lewat film itu, Wregas ingin mengajak penonton mendiskusikan perilaku netizen yang reaktif ketika bermain di media sosial. Netizen kerap hanya mengunggah ulang sesuatu tanpa memahami isi atau konteks persoalan hingga muncul bully atau cacian. "Budi Pekerti bicara perilaku berkesadaran, mengajak orang mendiskusikan apakah sesuatu yang reaktif perlu dilanjutkan atau tidak," kata Wregas ditemui seusai pemutaran film.
Film yang diputar di Toronto International Film Festival (TIFF) 2023 pada 7-17 September 2023 itu mayoritas menggunakan dialog Bahasa Jawa, mengambil latar perkampungan Yogyakarta, dan jajanan tradisional khas Jawa, yakni putu. Itu terlihat dari adegan Bu Prani yang sedang membeli kue putu dan terlibat percekcokan dengan seorang bapak yang menyerobot antrean.
Prilly Latuconsina yang memerankan anak Bu Prani (Tita) luwes bicara dalam bahasa Jawa. Prilly harus mempelajari bahasa Jawa selama tiga bulan supaya lancar berbicara dalam film Budi Pekerti "Bahkan dalam sehari harus berulang kali belajar satu kata dalam Bahasa Jawa kromo inggil," ujar Prilly.
SHINTA MAHARANI