Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Denpasar - Desa Nongan, Kabupaten Karangasem, akan menggelar Nongan Village Festival III yang akan digelar pertengahan Juli 2019. "Saya mendukung kegiatan tersebut sebagai ajang kreatif dan pelestarian seni dan budaya di desa setempat," ujar Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali Ni Putu Putri Suastini Koster, di Denpasar, Ahad, 23/12.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Hal itu disampaikan Putri Suastini Koster saat menerima prajuru (pengurus) dan tokoh masyarakat Desa Pakraman Nongan serta Panitia NVF III di rumah jabatan "Jayasabha", di Denpasar. Ia mengharapkan NVF menampilkan seni dan budaya yang selama ini ditinggalkan generasi muda.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Putri menegaskan jika masing-masing desa maupun kabupaten/kota di Bali melakukan kegiatan semacam itu, maka budaya yang selama ini ditinggal warga setempat bisa bangkit lagi. “Embrio budaya di Pulau Dewata berasal dari masyarakat yang tersebar di pelesok desa Bali," kata dia.
Putri Suastini Koster menyatakan akan hadir dengan membaca puisi yang dikolaborasikan dengan Tari Cak yang ada di Desa Nongan.
Penyarikan (Sekretaris) Desa Pakraman Nongan Made Geriya yang didampingi Bendesa Nongan I Gusti Ngurah Wiryanata mengatakan NVF 2019 yang sepenuhnya digerakkan generasi muda di desa setempat itu digelar untuk ketiga kalinya. "Kami sebagai prajuru sepenuhnya mendukung kegiatan itu agar dapat melestarikan seni budaya di tengah kemajuan teknologi serta pesatnya perkembangan pariwisata Bali," ujarnya.
Seorang sastrawan dan seniman Nongan Dewa Putu Sahadewa mengatakan kini saatnya membangkitkan seni budaya Desa Nongan, sebab banyak lahir seniman-seniman muda dari pedesaan. "Karena dengan kegiatan ini generasi muda akan tampil," ujar Sahadewa yang juga pemain "Drama Klasik" bersama Putri Suastini Koster yang ditayangkan TVRI Denpasar tempo dulu.
ANTARA