Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Gunung Krakatau ke Semifinal Polling Twitter Volcano Cup 2018

Gunung Krakatau melaju hingga semifinal berhadapan dengan Gunung Etna. Saat ini, polling masih berlangsung. Krakatau unggul dengan 69 persen suara.

1 Maret 2018 | 16.32 WIB

Gunung Anak Krakatau mengeluarkan asap dari kalderanya di Selat Sunda, 20 April 2015. Gunung ini timbul pada tahun 1927 atau 44 tahun setelah meletusnya Gunung Krakatau tahun 1883. Tempo/Dian Triyuli Handoko
Perbesar
Gunung Anak Krakatau mengeluarkan asap dari kalderanya di Selat Sunda, 20 April 2015. Gunung ini timbul pada tahun 1927 atau 44 tahun setelah meletusnya Gunung Krakatau tahun 1883. Tempo/Dian Triyuli Handoko

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Gunung Krakatau di Provinsi Lampung melaju ke babak semifinal Volcano Cup 2018 bersama Gunung Etna di Itali. Kompetisi ini diselenggarakan oleh para volkanolog di dunia, salah satunya Dr. Janine Krippner.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Pemilihan gunung api sedunia ini diadakan dengan cara polling di media sosial Twitter Janine Krippner. Gunung api yang paling banyak dipilih warganet akan dibahas oleh para volkanolog.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Baca juga: Menyambut Tahun Baru di Tanah Tertinggi

Selain Indonesia, negara-negara peserta Volcano Cup 2018 antara lain Amerika, New Zealand, Meksiko, Chili, Jepang, Iceland, Itali, Filipina, dan Guetemala. Empat gunung api dari masing-masing negara ini mengikuti votting di Twitter.

Gunung api asal Indonesia adalah Krakatau, Merapi, Toba, dan Gunung Agung. Krakatau pun melaju hingga semifinal berhadapan dengan Gunung Etna.

Saat ini, polling masih berlangsung. Krakatau unggul dengan 69 persen suara dari jumlah pemilih 1.994. Sedangkan Etna 31 persen. Pemenang semifinal akan berhadapan dengan Gunung Taupo, New Zealand.

Gunung Krakatau terletak di Selat Sunda antara Jawa dan Sumatera. Pada 27 Agustus 1883, dentuman letusannya terdengar hingga ke Australia dan Jepang serta merenggut sekitar 36 ribu nyawa. Letusan Gunung Krakatau juga menenggelamkan pantai-pantai di Jawa dan Sumatera.

REZKI ALVIONITASARI

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
Âİ 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus