Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Gunung Merapi kembali mengalami letusan freatik sebanyak dua kali pada Senin 21 Mei 2018. Sebelumnya pada 11 Mei lalu hal serupa juga terjadi dan menyebabkan hujan abu yang menyelimuti sebagian besar wilayah DI Yogyakarta.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Meski letusan freatik Merapi pagi ini tak sedahsyat 11 Mei lalu, tetap masih ada hujan abu tipis di sekitar wilayah lereng. Hingga radius dua kilometer dari puncak, area masih disterilisasi petugas dari aktivitas pendakian.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ternyata, Merapi yang mulai kerap "batuk-batuk" ini tak mempengaruhi minat pelancong menikmati jeep wisata. “Layanan jeep wisata masih jalan terus,” ujar Koordinator Koperasi Jeep Wisata Sheeva Plateau Merapi Arief Prihantoro kepada Tempo Senin 21 Mei 2018.
Arief menuturkan, pasca letusan freatik pada 11 Mei 2018 lalu, pengunjung yang menggunakan jasa jeep wisata malah membludak. Padahal saat itu dampak hujan abu cukup besar.
“Kalau sebelumnya rata-rata harian 80-100 trip, habis Merapi meletus kemarin malah rata-rata bisa 120-160 trip,” ujarnya.
Selama bulan puasa ini memang terjadi penurunan kegiatan. Aktivitas wisatawan yang menggunakan jeep wisata Merapi rata-rata 10-20 trip sehari-harinya.
Untuk mendongkrak kunjungan, para pengelola jeep wisata membuat promo buka bersama bernama ‘Ngabuburit Trip’ bagi wisatawan. “Untuk paket buka bersama hanya perlu tambah Rp 50 ribu sudah dapat paket menu berbuka untuk empat orang di lokasi jalur wisata jeep,” ujarnya.
PRIBADI WICAKSONO (Sleman)