Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Hari Pahlawan, Wisatawan di Malioboro Bisa Nonton Gelaran Wayang Kulit Semalam Suntuk

Bertepatan dengan Hari Pahlawan, Jumat 10 November 2023, wisawatan bisa menonton wayang kulit gratis di Malioboro, Yogyakrta

10 November 2023 | 13.29 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi wayang kulit. Unsplash.com/Lighten_up

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Yogyakarta - Wisatawan yang menyambangi kawasan Malioboro, Yogyakarta, bertepatan dengan Hari Pahlawan Jumat, 10 November 2023, bisa menikmati pertunjukan wayang kulit gratis.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sebuah pertunjukkan wayang kulit dengan lakon Wahyu Cakraningrat yang diiringi musim karawitan Wargo Laras serta dalang Ki Geter Pamuji Widodo bakal digelar di halaman di DPRD DIY, Jalan Malioboro mulai pukul 20.00 WIB.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Pertunjukkan wayang ini sifatnya gratis untuk masyarakat dan wisatawan yang berminat dengan wayang," kata Eko Suwanto, Ketua Komisi A DPRD DIY, Jumat 10 November 2023.

Pertunjukan wajang kulit di kawasan padat wisatawan

Eko menuturkan, pertunjukkan wayang kulit sengaja dipilih sebagai event memeriahkan Hari Pahlawan kali ini. Tujuannya untuk mengajak masyarakat bersama sama mengenang kembali keteladanan pahlawan dari jalur kebudayaan dan seni.

Terlebih, untuk menemukan pertunjukkan wayang di kawasan padat wisatawan seperti Malioboro juga bukan hal yang mudah jika tak ada event besar.

"Jadi wayangan di Malioboro ini bisa menjadi referensi hiburan baru bagi wisatawan terutama yang dari luar Yogyakarta, untuk melihat wayang dari dekat, tak berjarak seperti di dalam panggung," kata dia.

Gelaran wayang itu, kata Eko, juga sebagai upaya pembatinan keteladanan pejuang bangsa seperti meneladani laku Bung Karno, Bung Hatta hingga Radjiman Wedyodiningrat yang menjadi tokoh pergerakan kemerdekaan.

"Melalui gelaran wayang kulit, nilai kepahlawanan seperti kecintaan kepada nusa bangsa, melebihi pembelaan terhadap pribadi keluarga dan golongan disuarakan bersama-sama," kata kata Eko.

Lakon Wahyu Cakraningrat

Adpaun lakon Wahyu Cakraningrat bercerita bagaimana pemimpin lahir dari dedikasi, kehendak kuat dalam perjalanan panjang teruji sejarah, lahir sebagai pemimpin, jadi teladan yang pegang teguh kejujuran.

"Pemimpin memberi teladan ketaatan atas aturan, taat atas hukum, pemimpin yang baik memiliki rekam jejak yang baik dan tidak mempermainkan hukum demi kekuasaannya," kata Eko.

Eko menambahkan lakon Wahyu Cakraningrat, juga menjadi pengingat bersama pentingnya ketaatan konstitusi berdasarkan hukum. "Pemimpin harus menjaga Pancasila dan UUD 1945. Tak boleh menggunakan hukum sebagai alat kekuasaan," kata dia.

Pilihan editor: 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus