Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Ikonik Tugu Botol Kecap 40 Tahun di Puncak, Kini Tinggal Kenangan

Tugu botol kecap yang ikonik itu dibongkar. Warganet sedih sebab kehilangann salah satu ikon wisata sekitar Pucak, Cisarua.

1 Agustus 2022 | 20.22 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Tugu botol kecap mulai dibongkar pada Ahad, 31 Juli 2022. Selama hampir empat puluh tahun berdiri, tugu itu telah menjadi ikon pariwisata yang unik di Puncak, Cianjur. Sejak 1983, kehadirannya telah menambah nuansa tersendiri di hati setiap pelancong yang melewati.

Para wisatawan pun kerap melekatkan kenangannya pada Tugu Botol Kecap tersebut. Tugu itu kerap menjadi penunjuk arah maupun tempat pertemuan. Sebab tugu tersebut memang terletak di perbatasan antara Kabupaten Bogor dan Cianjur.

Bukan cuma mereka, penduduk di sana pun merasakan kehilangan. Mereka pun kehilangan salah satu identitasnya. Gang masjid, nama sebenarnya dari jalan yang ada di belakang tugu, lebih dikenal dengan nama tugu itu, yakni gang botol kecap. 

Karena itu, momen pembongkaran tugu ini pun menyita perhatian sejumlah warganet. Video pendek proses pemotongan bagian itu viral dan tersebar luar. Dalam kolom komentar, banyak dari mereka membagikan kenangannya dan bersedih sebab itu. 

Pemilik tugu, salah satu produsen botol kecap, tidak lagi melanjutkan iklanya. Mereka tidak lagi memperpanjang sewa kontrak lahan tersebut. Tanda-tanda penghentian kontrak sebenarnya sudah tampak sejak akhir tahun lalu di mana tidak ada pengecatan ulang tugu. Biasanya, setiap akhir tahun, tugu senantiasa dipercantik.

Marwan, Kepala Desa Ciloto, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur, menyatakan bahwa pembongkaran ini sebab habis masa kontrak. Ia pun mengabarkan bahwa pembongkaran ini telah dilakukan semenjak Jumat, 29 Juli 2022.

Sep Ridwan, pemilik lahan, membenarkan informasi tersebut. Ia pun menambahkan bahwa perusahaan baru mengabarkan keputusan tersebut pada Juni lalu. Perusahaan kecap itu memberitahunya bahwa iklan luar ruang tersebut tidak lagi efektif dan efisien sebab memakan biaya yang cukup besar. Keputusan ini pun tidak hanya berlaku pada tugu di lahan miliknya akan tetapi di seluruh indonesia. “Katanya (perusahaan) mau fokus beriklan di media massa serta media daring. Tidak ada lagi iklan luar ruang,” ujarnya, kepada awak media.

Pembongkaran Tugu Botol Kecap di Puncak, pun selesai hanya dalam dua hari. Kini dan nanti, para pelancong tidak akan lagi menemukan botol kecap besar yang ikonik itu yang telah menjadi patokan wisata. Yang tersisa pun tinggal kenangannya semata. 

PRAMODANA

Baca: Masjid Attaawun Jadi Lokasi Ngabuburit Favorit di Puncak

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

   

 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus