Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Musim libur akhir tahun telah tiba, dan Natal serta Tahun Baru (Nataru) menjadi momen yang paling dinanti-nanti bagi banyak orang. Bagi yang merencanakan liburan seru, menjelajahi destinasi menarik melalui penyeberangan dengan feri bisa menjadi pengalaman yang tak terlupakan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam artikel ini, kita akan membahas lokasi-lokasi penyeberangan dengan feri di Indonesia yang cocok untuk menjalani liburan Nataru.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pelabuhan Merak
Pelabuhan Merak terletak di Provinsi Banten. Lokasi ini merupakan gerbang utama penyeberangan feri yang menghubungkan Pulau Jawa dengan Sumatra.
Pelabuhan ini memiliki peran vital dalam mendukung konektivitas antar-pulau, menjadi pintu masuk strategis di sepanjang Selat Sunda. Baru-baru ini, pelabuhan ini mengalami pembaruan dan peningkatan kapasitas untuk memastikan kelancaran transportasi laut.
Pelabuhan Ketapang
Pelabuhan Ketapang terletak di Banyuwangi, Jawa Timur, dan menjadi pintu gerbang penting untuk penyeberangan menuju Pulau Bali. Sebagai salah satu pelabuhan terpenting di Jawa Timur, Pelabuhan Ketapang memainkan peran strategis dalam mendukung pertumbuhan ekonomi regional.
Kondisi pelabuhan ini terus ditingkatkan oleh pemerintah untuk memastikan keamanan, kenyamanan, dan efisiensi bagi penumpang dan kargo. Bahkan untuk memperlancar perjalanan Nataru, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) telah meningkatkan kapasitas kapal.
Dikutip dari situs Ditjen Hubdat Kementerian Perhubungan, kapal yang disediakan meningkat dari 10.685 kendaraan kecil di tahun 2022 menjadi 12.885 kendaraan kecil tahun 2023. Sementara untuk kapasitas pelabuhan ditingkatkan dari 1.270 kendaraan kecil pada Nataru 2022 menjadi 1.570 kendaraan kecil tahun ini.
Pelabuhan Bakauheni
Pelabuhan Bakauheni di Lampung memiliki peran signifikan dalam menyambungkan Pulau Jawa dengan Pulau Sumatera. Sebagai salah satu pelabuhan penyeberangan tersibuk di Indonesia, Bakauheni menjadi pusat aktivitas transportasi laut yang menghubungkan kedua pulau terbesar di Indonesia. Peningkatan infrastruktur di pelabuhan ini mendukung mobilitas penduduk dan pertumbuhan ekonomi regional.
Pelabuhan Gilimanuk
Pelabuhan Gilimanuk terletak di Bali dan berperan sebagai gerbang utama yang menghubungkan Pulau Bali dengan Jawa.
Dengan peran vitalnya dalam mendukung konektivitas antar-pulau, pelabuhan ini menjadi pusat kegiatan penyeberangan feri yang vital bagi perekonomian dan pariwisata di wilayah tersebut. Upaya peningkatan kapasitas pelabuhan ini terus dilakukan untuk mengakomodasi lonjakan volume penumpang dan kargo.
ASDP telah meningkatkan kapasitas dermaga IV yang semula 10 ton menjadi dermaga Movable Bridge (MB) dengan kapasitas 60 ton. Panjang dermaga telah ditambahkan dari 24 meter menjadi 75 meter dan trestle dari 25 meter menjadi 85 meter dengan fasilitas yang mencakup 3 unit Mooring Dolphin dan 5 unit Breathing Dolphin.
Pemerintah Indonesia terus menginvestasikan sumber daya untuk meningkatkan infrastruktur di berbagai pelabuhan penyeberangan. Resmi diresmikan oleh Presiden, pelabuhan-pelabuhan ini menjadi fokus pembangunan untuk mendukung mobilitas penduduk, pertumbuhan ekonomi, dan pariwisata di setiap wilayah.
Dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi dan konektivitas antar-pulau, investasi dalam pembangunan dan peningkatan kapasitas pelabuhan menjadi prioritas. Langkah ini sejalan dengan visi pemerintah untuk meningkatkan efisiensi sistem transportasi laut dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
Pelabuhan Editor: Pembelian Tiket Kapal Penyeberangan Bakal Serba Online Saat Libur Nataru