Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Festival budaya biasanya hanya berlangsung beberapa hari atau pekan, tapi sebuah festival di India berlangsung berbulan-bulan. Festival tersebut, Bastar Dussehra, terkenal sebagai salah satu festival terpanjang di India sekaligus dunia. Festival berlangsung selama lebih dari 75 hari dan dimulai pada hari bulan baru di bulan Hindu Ashwin dan berakhir pada hari Vijayadashami.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Balram Majhi, anggota Bastar Dussehra Samiti di India, mengatakan bahwa festival ini dimulai setelah melakukan ritual 'Patjatra', yang menurutnya pemujaan dipersembahkan kepada sebatang pohon saal. Festival ini sudah berusia lebih dari 600 tahun di Bastar Chhattisgarh di India Tengah dan dimulai oleh keluarga kerajaan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tidak ada tradisi yang terkait dengan pembunuhan Rahwana tetapi dirayakan di distrik yang didominasi suku sebagai festival pemujaan dewi Shakti, kata anggota panitia lainnya, Premlal Majhi.
Menurut tradisi, kayu gelondongan yang disembah akan digunakan untuk membuat kereta besar. Di atas kereta kayu ini, kanopi dewi 'Danteshwari' (dewa Bastar) akan dibawa keliling kota.
Inilah fakta tentang Bastar Dussehra
1. Pemujaan Danteshwari Devi
Pemujaan terhadap Danteshwari Devi memiliki arti yang sangat besar bagi komunitas suku. Mereka menganggapnya sebagai dewa penjaga tanah mereka, dan Dussehra adalah waktu bagi masyarakat suku untuk mengekspresikan pengabdian mereka. Dia juga merupakan Dewi Keluarga dari keluarga kerajaan Bastar.
2. Ritual unik pengorbanan hewan
Berbeda dengan pembakaran patung tradisional Rahwana, Bastar menampilkan kebiasaan unik dalam mengorbankan hewan. Dewa-dewa setempat diyakini meminta persembahan ini.
3. Hal kesukuan
Festival ini merupakan bagian penting dari warisan budaya masyarakat suku di wilayah Bastar.
4. Prosesi
Puncak Dussehra di Bastar adalah prosesi akbar yang ditandai dengan partisipasi komunitas suku. Penggunaan alat musik tradisional dan kostum yang semarak menambah suasana pesta.
5. Pemujaan terhadap dewa-dewa setempat
Festival ini melibatkan pemujaan terhadap berbagai dewa dan roh setempat. Masyarakat suku menganggap dewa-dewa ini sebagai penjaga desa dan hutan mereka.
6. Ritual Pat Jatra
Pat Jatra adalah ritual dimana kayu pertama dibawa dari hutan untuk membuat kereta untuk membawa dewa setempat.
7. Ekspresi Artistik
Festival ini menyediakan platform bagi seniman lokal untuk menunjukkan keahlian mereka. Mural dan lukisan yang rumit dan artistik diciptakan untuk menghiasi dinding rumah-rumah di kawasan Bastar.
8. Signifikansi Budaya
Festival Bastar Dussehra tidak hanya merupakan festival keagamaan tetapi juga memiliki makna budaya yang besar. Hal ini memberikan wawasan tentang warisan kebudayaan yang kaya dari komunitas suku di wilayah tersebut.
NDTV | TIMES OF INDIA