Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -Presenter dan aktris Jennifer Arnelitta mengatakan baginya semua momen bersama Bondan Winarno terasa berkesan. “Setiap momen itu berkesan karena setiap kita ngobrol selalu ada isinya dan berbobot,” tutur Jennifer saat dihubungi Tempo, Rabu, 29 November 2017.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Salah satu momen tersebut adalah awal Jennifer beremu dengan Bondan. Ia menceritakan bahwa sosok Bondan merupakan orang yang selalu membawa laptop ketika berpergian. “Waktu itu saya hanya bilang kalau tas cover laptopnya lucu banget,”kata Jennifer.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tas cover laptop tersebut diakui Bondan dibelinya di Italia karena bagus. “Enggak tahunya, ketika kita mau berpisah dia (Bondan) keluarin laptopnya dan di masukin ke ransel kemudian tas case laptopnya dikasih ke saya gitu,” tutur Jennifer.
Padahal saat itu, Jennifer hanya sekedar memuji tas case laptop milik Bondan dan tidak terpikir akan dikasih. “Dia bilang, ini buat kamu, simpen ya,” ujar Jennifer menirukan ucapan Bondan kala itu. Sampai saat ini, Jennifer mengaku masih mengenakan tas case laptop yang diberikan pria yang terkenal dengan ungkapan ‘maknyus’ tersebut. “Masih dong, masih ada di laptopku, emang aku taruh laptop di tas yang dari dia,” ujar Jennifer.
Bondan Winarno lahir di Surabaya, Jawa Timur, pada 29 April 1950. Dia seorang penulis dan kolumnis di sejumlah media nasional, seperti Tempo, Kompas, Sinar Harapan, Suara Pembaruan, Mutiara, dan Asian Wall Street Journal. Dia juga pernah menjabat Pemimpin Redaksi Suara Pembaruan.
Sejak remaja, Bondan Winarno aktif di kepanduan atau pramuka. Bondan Winarno pernah mewakili Indonesia dalam Jambore Dunia Pramuka di Idaho, Amerika Serikat, pada 1967. Ketika itu, dia memperoleh Baden Powell Adventure Award sebagai pemimpin regu Indonesia dalam Boy Scouts World Jamboree di Farragut State Park, Idaho. Bondan Winarno juga terpilih sebagai Honor Guard untuk Lady Olave Baden-Powell.