Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Wafatnya Ustaz Tengku Zulkarnain membawa rasa kehilangan bagi publik. Sosoknya yang sarat kontroversial, justru membawa rasa kehilangan bagi teman maupun lawan debatnya, baik itu sehari-hari maupun di linimasa Twitter.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menkopolhukam Mahfud MD yang kerap menjadi sasaran kritik Ustaz Tengku Zulkarnain, juga merasa kehilangan sosok pandakwah tersebut. Bagi Mahfud, itulah cara Tengku Zulkarnain berjuang.
Tengku Zulkarnain meninggal dunia saat dalam perawatan COVID-19 di Rumah Sakit Tabrani di Kota Pekanbaru pada Senin petang 10 Mei 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kondisi Tengku Zulkarnain terus memburuk sejak 2 mei 2021, sehingga harus mendapatkan perawatan dengan ventilator di ruang ICU RS Tabrani. Tengku Zulkarnain dirawat setelah terkonfirmasi COVID-19 sejak 2 Mei.
Tengku Zulkarnain diduga terpapar covid-19 saat melakukan keliling safari dakwah Ramadan di Riau.
Sosok ustaz kelahiran Medan 14 Agustus 1963 itu diketahui pernah menjabat sebagai Wakil Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia atau MUI periode 2015-2020 lalu.
Sebagai sosok pendakwah, Ustaz Tengku Zulkarnain dinilai sebagai pendakwah yang sangat teguh pendiriannya, seperti yang disampaikan oleh Ketua Presidium Persaudaraan Alumni 212 Slamet Ma'arif.
"Beliau sosok yang teguh pendirian dan Istiqomah dalam berdakwah, tegas dan berani dalam membela pendiriannya," kata Slamet.
Tutup usia pada umur 57 tahun, ternyata semasa hidupnya ustaz Tengku Zulkarnain menaruh rasa kagum pada Presiden Indonesia ke 4 yakni Abdurahman Wahid atau Gusdur. Baginya sosok Gus Dur adalah orang yang cerdas.
Kecerdasaan Gus Dur bagi Ustaz Tengku Zulkarnain dikatakannya saat Gusdur menolak dengan halus untuk hubungan diplomatis dengan Israel. Ia mengulangi bagaimana Gus Dur menyampaikan permintaan hubungan diplomatis dari Israel
“Tapi susah, sulit memerlukan waktu yang lama”
Sebagai informasi, belakangan penyerangan kembali terjadi dilakukan tentara Israel atas masyarakat Palestina saat melaksanakan ibadah tarawih di Masjid Al-aqsa. Hal ini ramai diperbincangkan, bahkan penyerangan yang dilakukan tentara Israel disebut oleh Human Right Watch sebagai Kejahatan Apartheid.
Selain itu bagi Ustaz Tengku Zulkarnain, sosok Gus Dur adalah orang yang pemurah yang tak semua orang miliki. Melalui video interaktifnya dengan penontonnya, ia menyampaikan satu cerita di mana Gus Dur akan memberi tanpa berpikir panjang.
“Orang minta langsung diberi gak mikir itu. Kadang-kadang uang belanja istrinya dikasihkan ke orang untuk makan orang” kata Tengku Zulkarnain dalam sebuah video yang beredar di media sosial.
TIKA AYU