Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Wisatawan diminta untuk meninggalkan Pulau Maui, di Hawaii, Amerika Serikat, karena kebakaran hutan. Puluhan orang meninggal dunia dan ribuan orang mengungsi akibat bencana itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pejabat Gubernur Hawaii, Sylvia Luke, mengatakan keadaan darurat berlaku untuk seluruh negara bagian hingga akhir bulan. Sejauh ini kebakaran terjadi di Pulau Maui dan bagian barat laut Pulau Besar Hawaii. “Semua perjalanan yang tidak penting ke Pulau Maui sangat tidak dianjurkan,” ujarnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Otoritas pariwisata Hawaii mendorong para wisatawan yang memiliki rencana perjalanan ke daerah yang berdampak untuk menjadwal ulang perjalanan mereka jika memungkinkan.
"Dalam beberapa hari dan minggu ke depan, sumber daya dan perhatian kolektif kita harus difokuskan pada pemulihan penduduk dan komunitas yang terpaksa mengungsi dari rumah dan bisnis mereka," kata Otoritas Pariwisata Hawaii dalam sebuah pernyataan.
Bandara Kahului Maui tetap buka, tetapi para pelancong disarankan untuk menghubungi maskapai penerbangan mereka untuk kemungkinan perubahan jadwal.
Sementara itu, perjalanan ke bagian lain Pulau Besar Hawaii, seperti Kauai, Oahu, Molokai, dan Lanai masih aman. Jaringan hotel terkemuka di Hawaii, Outrigger mengundang para tamu yang sudah memesan hotel di Pulau Maui untuk memesan ulang di salah satu properti mereka di pulau tetangga.
Wisatawan juga dapat memeriksa hotel dan maskapai penerbangan untuk mendapatkan keringanan di tengah kebakaran hutan. Air Canada, Alaska Airlines, American Airlines, Delta Air Lines, Hawaiian Airlines, Southwest Airlines, dan United Airlines semuanya menawarkan bantuan bebas penalti untuk perjalanan Maui, meskipun tanggalnya bervariasi.
Penyewaan tempat penginapan seperti Vrbo, melalui perusahaan induk Expedia Groups, mengatakan, pemesanan di Maui dan sebagian Pulau Besar selama 9-16 Agustus bebas dari penalti untuk pembatalan. Tuan rumah dapat membatalkan dan mengembalikan uang tamu mereka tanpa khawatir mempengaruhi performa tempat mereka.
Sedangkan untuk Airbnb, baik tamu maupun tuan rumah dapat membatalkan masa inap di Pulau Maui dan area lain di Hawaii tanpa pinalti. Ini sebagai bagian dari Kebijakan Kejadian Luar Biasa perusahaan, yang mencakup keadaan darurat yang diumumkan dan kejadian tak terduga lainnya. Tamu juga berhak mendapatkan pengembalian dana penuh.
USA TODAY
Pilihan editor: Kebakaran Hutan Hawaii: Sekitar 1.000 Orang Dilaporkan Hilang