Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Beberapa destinasi wisata di Hawaii masih bisa dikunjungi wisatawan setelah kebakaran hebat. Bahkan, Pulau Maui yang tidak terpengaruh kebakaran pun saat ini sudah bisa didatangi, kecuali wilayah barat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Hal itu dikatakan oleh Gubernur Hawaii Josh Green dalam konferensi pers minggu ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Seperti yang kita lihat dalam pandemi, keputusan yang kami buat dapat memengaruhi semua orang di seluruh pulau. Jadi yang kami katakan sekarang adalah perjalanan tidak boleh ke Maui Barat. Tapi bagian lain dari Maui aman,” kata Green pada acara tersebut.
Green menambahkan bahwa negara bagian lainnya aman untuk dikunjungi, dan Otoritas Pariwisata Hawaii menyarankan pengunjung untuk mengikuti prosedur yang ditetapkan.
Otoritas Pariwisata menyarankan agar pengunjung tidak mengunjungi Lahaina "karena upaya pencarian dan pemulihan masih berlangsung. Mereka menyarankan para pelancong untuk mengunjungi daerah-daerah lain di Maui termasuk Kahului, Wailuku, Kihei, Wailea, Makena, Paia, dan Hana.
Negara Bagian Hawaii telah menyiapkan situs web Maui Strong yang menyediakan infromasi terbaru. Turis harus memantau situs web resmi pemerintah itu dan mengecek maskapai penerbangan untuk informasi tentang perjalanan di seluruh Hawaii.
Sebelumnya, para penguna media sosial dan selebritas maupun organisasi mendorong orang untuk tidak mengunjungi tempat itu setelah kebakaran hutan Maui. Tapi menurut panduan baru, wisatawan dipersilakan ke area tertentu di Maui, dan pulau lainnya. Ini karena perekonomian Hawaai sangat bergantung pada sektor pariwisata. Kebakaran ini dikhawatirkan berubah menjadi pandemi jilid dua yang menyebabkan sektor pariwisata di negara bagian itu lumpuh.
Dalam laporan “Benefits of Hawaii’s Tourism Economy”, Otoritas Pariwisata menybut bahwa lebih dari 10 juta orang mengunjungi Hawaii, dan menghabiskan $17,75 miliar (sekitar Rp272 triliun) pada 2019. Hal ini menghasilkan lebih dari $2 miliar (Rp30,6 triliun) pendapatan pajak untuk negara bagian.
Dilansir dari CBS, pejabat pariwisata Hawaii mengatakan bahwa sebanyak 10.000 pekerjaan telah hilang sebagai akibat langsung dari kebakaran hutan Maui. Kerugian pengeluaran pengunjung diperkirakan mencapai US$1,05 juta atau sekitar Rp16 miliar per hari, dan hilangnya pendapatan rumah tangga diperkirakan mencapai US$535.500 (Rp8,2 miliar) per hari, menurut Departemen Bisnis, Pembangunan Ekonomi, dan Pariwisata.