Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Keunikan Perayaan Tahun Baru di Berbagai Negara: Melempar Piring, Bakar Patung

Di Ekuador, orang-orang membawa patung yang menggambarkan tokoh politikus atau pesohor untuk dibakar di jalan-jalan saat malam tahun baru

31 Desember 2021 | 23.40 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Seorang warga melihat patung kertas yang dijual dipinggir jalan untuk dibakar pada malam tahun baru di Guayaquil, Ekuador, 23 Desember 2016. REUTERS/Guillermo Granja

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Semarak cahaya dan bunyi cenderung identik dalam perayaan tahun baru di berbagai negara. Mengutip Almanac, cara merayakan tahun baru di berbagai negara memang beragam dan cenderung memiliki keunikan masing-masing.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Di Cina, sumber bunyi dari petasan atau kembang api sebagai ungkapan simbolis mengusir roh jahat. Di Denmark, ungkapan yang sama diekspresikan berbeda. Saat perayaan pergantian tahun, ada kebiasaan melempar piring dan gelas yang sudah lama ke pintu rumah keluarga atau kerabat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Di Ekuador, ada tradisi membakar patung serupa orang-orangan sawah. Saat malam menjelang pergantian tahun, orang-orang akan membawa patung yang menggambarkan tokoh politikus atau pesohor untuk dibakar di jalan-jalan, sebagaimana dikutip dari Atlas Obscura. Nama tradisi itu año viejo merupakan merupakan simbol menghancurkan hal-hal buruk selama 12 bulan.

Ada juga kebiasaan bertukar hadiah saat tahun baru seperti di Skotlandia. Perayaan tahun baru di Skotlandia dikenal dengan sebutan hogmanay.

AMELIA RAHIMA SARI

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus