Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Semarak cahaya dan bunyi cenderung identik dalam perayaan tahun baru di berbagai negara. Mengutip Almanac, cara merayakan tahun baru di berbagai negara memang beragam dan cenderung memiliki keunikan masing-masing.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Di Cina, sumber bunyi dari petasan atau kembang api sebagai ungkapan simbolis mengusir roh jahat. Di Denmark, ungkapan yang sama diekspresikan berbeda. Saat perayaan pergantian tahun, ada kebiasaan melempar piring dan gelas yang sudah lama ke pintu rumah keluarga atau kerabat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Di Ekuador, ada tradisi membakar patung serupa orang-orangan sawah. Saat malam menjelang pergantian tahun, orang-orang akan membawa patung yang menggambarkan tokoh politikus atau pesohor untuk dibakar di jalan-jalan, sebagaimana dikutip dari Atlas Obscura. Nama tradisi itu año viejo merupakan merupakan simbol menghancurkan hal-hal buruk selama 12 bulan.
Ada juga kebiasaan bertukar hadiah saat tahun baru seperti di Skotlandia. Perayaan tahun baru di Skotlandia dikenal dengan sebutan hogmanay.
AMELIA RAHIMA SARI