Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Komika, Kiky Saputri ikut merasakan kenaikan harga minyak goreng. Ia mengeluhkan mahalnya harga minyak goreng dalam kemasan yang mencapai Rp 20 ribuan per liter setelah pemerintah mencabut kebijakan harga eceran tertinggi atau HET mulai Rabu, 16 Maret 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kiky pertama kali mendapat keluhan ini dari sang ibu sejak bulan lalu. Selain minyak goreng, ibunda Kiky juga mengeluhkan harga bahan pokok yang ikut naik. "Drama minyak goreng. Sebulan lalu pas bangun tidur, Ibuku udah ada di kamar dan ngeluh: 'Aduh Ky, sekarang belanja jadi mahal banget. Minyak goreng langka, harga sayur jadi ikut naik. Belanja sampe 250 ribu, mamah kaget.' Aku juga ikut kaget karena lagi enak-enak tidur malah dikasih obrolan berat," tuils Kiky di Twitter pada Rabu, 16 Maret 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kiky mengatakan mungkin bagi sebagian orang nominal tersebut terbilang kecil, namun tidak bagi keluarganya terutama di situasi saat ini. Ibunda Kiky juga ragu jika membeli minyak goreng dengan harga murah. "Bagi sebagian orang, harga belanja/hari dengan nilai 250 ribu terbilang murah. Tapi buat keluarga kami, harga belanja akhir-akhir ini cukup membuat Anggaran Rumah Tangga berantakan dan bikin pusing. Ibuku bilang : 'ada yang murah, tapi mama ngeri, takut minyak oplosan' (akhirnya kami joget YKS)," tulisnya.
Perempuan 28 tahun ini lega setelah tahu harga minyak sempat turun beberapa waktu lalu menjadi Rp 14 ribu per liter. Namun penurunan harga tersebut menyebabkan kelangkaan minyak goreng di pasaran. Kiky juga seakan menyinggung soal Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan rombongan yang berkemah di titik nol Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur pada Senin, 14 Maret 2022.
"Banyak OKNUM yang menimbun minyak supaya langka dan harga tetap mahal. SUNG-GUH TER-LA-LU.. Apa yang pemerintah lakukan? Yap! Kemping. Hahaha #candakemping," tulis pemeran film Imperfect itu.
Berbagai permasalah yang terjadi coba dirinci oleh Kiky. Mulai dari penimbunan, pengiriman 415 juta liter minyak goreng murah ke luar negeri, antrean yang menimbulkan korban jiwa, hingga kelaparan. "Karena mau masak, tapi uangnya cuma cukup buat beli minyak. Masa iya lambungnya penuh minyak doang," tulisnya.
Sejumlah tetangga sampai mendatangi rumah Kiky untuk meminta minyak goreng. Ibunda Kiky terpaksa hanya bisa memberikan sedikit dari yang dimiliki karena dibatasi saat membeli di swalayan. Melihat warga di sekitar rumahnya kesulitan, Kiky berinisiatif untuk memberi bantuan dengan membelikan minyak goreng serta beberapa kebutuhan pokok lainnya.
"Ibuku coba datang ke swalayan itu dan menghubungi kepala toko. Kami mohon izin untuk membeli beberapa dus minyak goreng, beras, dan gula agar bisa dibagikan kepada tetangga di sekitar rumah yang sedang kesulitan. Tepat kemarin! Kami dapat harga, minyak goreng 2 liter: 28 ribu," tulisnya.
Namun dalam waktu 24 jam, Kiky dikejutkan dengan kenaikan harga minyak goreng yang hampir dua kali lipat. "Hari ini, ketika kami akan membeli barang-barang yang kami pesan supaya bisa segera dibagikan. DEG! Dapet kabar dari orang rumah kalau harga minyak 2 liter per hari ini sudah menjadi 40 ribu," tulisnya.
Kiky kemudian mengganti lirik lagu Hati Yang Kau Sakiti yang dipopulerkan oleh Rossa sebagai jeritannya kepada pemerintah. "Kumenangis / Membayangkan / Betapa kejamnya dirimu pada rakyatmu," tulisnya.
Kejadian ini membuat Kiky Saputri menjadi lebih bersyukur sekaligus khawatir. Ia memikirkan jutaan warga di sekitarnya yang sangat terbebani dengan kenaikan harga minyak goreng. "Tuhan.. aku butuh bantuan Pemimpinku. Jika suaraku tak bisa menggapainya, suara-Mu pasti ada dalam hatinya," tulisnya.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.
Foto 
