Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Seleb

Komika Orasi di Depan Gedung DPR Tolak Revisi UU Pilkada, Ini Kata Mereka Soal Putusan MK

Aksi unjuk rasa di DPR dukung Putusan MK turut diramaikan para komika. Beberapa komika memberikan orasi termasuk Mamat Alkatiri dan Bintang Emon.

23 Agustus 2024 | 10.10 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Komika Bintang Emon dan ribuan orang dari berbagai latar belakng artis, buruh, mahasiswa, dan masyarakat sipil berkumpul di depan komples parlemen DPR RI untuk mengawal putusan MK dan menuntut DPR mengikuti putusan MK soal ambang ambang batas syarat pencalonan kepala daerah di depan gedung DPR RI pada Kamis, 22 Agustus 2024. TEMPO/ Mochamad Firly Fajrian

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Aksi unjuk rasa terhadap penolakan langkah DPR yang menganulir Putusan MK atau Mahkamah Konstitusi diikuti oleh mahasiswa dan elemen masyarakat lain, termasuk komika. Tidak berdiam diri menyaksikan runtuhnya konstitusi, beberapa komika ikut meramaikan aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR sebagai bentuk pengawalan terhadap Putusan MK dalam Pilkada 2024. Adapun, komika yang hadir dalam aksi unjuk rasa tersebut, antara lain Arie Kriting, Mamat Alkatiri, dan Bintang Emon.

Selain melakukan unjuk rasa menolak RUU Pilkada, beberapa komika juga berorasi bersama elemen dari Partai Buruh dan mahasiswa. Berikut adalah pendapat beberapa komika tersebut dalam berorasi terhadap langkah DPR yang menganulir putusan MK, yaitu:

Arie Kriting

Arie Kriting mengungkapkan keresahannya lantaran DPR tidak mewakili suara rakyat. Padahal, Arie berharap DPR menyampaikan aspirasi rakyat untuk kemajuan negara.

“Kami hadir disini karena ingin menunjukkan solidaritas karena kami sudah capek, karena kami selama ini punya harapan tipis-tipis, tetapi ternyata wakil kita di DPR tidak mewakili suara rakyat,” tegas Arie, pada 22 Agustus 2024, seperti diberitakan Antara.

Bintang Emon

Bintang Emon yang berorasi dalam unjuk rasa tersebut menekankan, kedatangannya tidak untuk mewakili siapa pun. Ia menghadiri aksi tersebut bukan atas nama perseorangan, organisasi masyarakat (ormas), atau partai. Ia hadir karena kemarahan akibat langkah DPR. 

“Kita dikumpulkan disini karena kemarahan kita,” kata Bintang. 

Bintang juga menyampaikan, banyak keputusan para anggota DPR yang tidak masuk akal dan tidak berpihak kepada rakyat. Akibatnya, saat ini menjadi waktu yang tepat rakyat untuk melawan DPR. Bintang juga menuntut agar Indonesia memiliki pemimpin yang baik dari hasil kompetisi baik. 

“Berikan kami kompetisi yang baik agar kita menghasilkan pemimpin-pemimpin yang baik,” kata Bintang. 

Mamat Alkatiri

Komika asal Fakfak Papua, Mamat Alkatiri turut melakukan orasi yang memperingatkan masyarakat agar tidak dipecah belah oleh para anggota DPR. Mamat juga melihat, sampai saat ini, anggota DPR memecah persatuan rakyat melalui agenda yang hanya berpihak kepada golongan tertentu. 

“Saya cuma minta kita jangan lagi mau dipecah belah oleh mereka (anggota DPR). Kita tinggalkan goa yang ada pada diri kita. Kita bersatu karena mereka takut kita bersatu. Jadi, teman-teman datang ke sini atas inspirasi sendiri, atas dasar konten, atau apa pun. Mereka takut kita jadi banyak,” ujar Mamat, seperti dalam video yang dibagikan akun X @GeryFrachman.

Unjuk rasa komika, mahasiswa, dan elemen masyarakat lain akibat Badan Legislasi (Baleg) DPR menolak putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang dikeluarkan pada 20 Agustus 2024. Putusan MK tersebut tertuang dalam Nomor MK 60/PUU-XXII/2024 terkait ambang batas Pilkada akan ditentukan perolehan suara sah partai politik atau gabungan partai politik yang dikaitkan dengan jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2024 setiap daerah.

Selain itu, MK juga mengeluarkan putusan 70/PUU-XXII/2024 yang menetapkan batas usia calon kepala daerah minimal 30 tahun saat penetapan calon oleh KPU. Namun, pada 21 Agustus 2024, Baleg DPR menggelar rapat membahas RUU Pilkada, tetapi menolak dua putusan MK tersebut. 

RACHEL FARAHDIBA R  | ADE RIDWAN YANDWIPUTRA

Pilihan Editor: Pesohor Turut Aksi Kawal Putusanb MK, Siapa Lagi Selain Reza Rahadian?

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus