Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Seleb

Liam Payne Curhat tentang Kesehatan Mentalnya di One Direction Sebelum Meninggal

Liam Payne sempat bercerita tentang masalah mental yang ia hadapi sejak masuk ke dunia hiburan bersama One Direction.

17 Oktober 2024 | 11.41 WIB

Liam Payne One Direction. Foto/Instagram
material-symbols:fullscreenPerbesar
Liam Payne One Direction. Foto/Instagram

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta -  Liam Payne, mantan anggota boygroup One Direction telah lama terbuka tentang perjuangannya menghadapi masalah kesehatan mental dan kecanduan narkoba. Sebelum kematiannya pada Rabu, 16 Oktober 2024, di usia 31 tahun, pelantun ‘Polaroid’ itu secara terbuka membagikan tantangan yang ia hadapi. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Polisi Federal Argentina mengkonfirmasi bahwa Liam meninggal setelah jatuh dari balkon di CasaSur Palermo Hotel di Buenos Aires. Penyebab kematiannya masih diselidiki, antara kecelakaan atau bunuh diri. Polisi dan paramedis datang setelah mendapat panggilan 911 namun tak bisa membantu lantaran Liam Payne mengalami luka yang amat fatal. 

Cerita Liam Payne tentang Kesehatan Mentalnya

Dalam beberapa wawancara, Liam mengakui bahwa ketenaran yang ia raih bersama One Direction berdampak besar pada kesehatannya. Kepada Men's Health Australia pada 2019, ia mengatakan, "Ini sulit ketika kamu memiliki tingkat ketenaran yang kami miliki di band." 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Penyanyi kelahiran 1993 itu juga menekankan, banyak orang yang mengalami masalah kesehatan mental sering kali tidak mendapatkan bantuan yang diperlukan. Ini menjadi masalah serius di industri hiburan. 

Dalam salah satu wawancara, Liam juga mengakui bahwa ia sering mabuk untuk mengatasi apa yang sedang terjadi. "Aku mabuk sebagian besar waktu karena tidak ada cara lain untuk memahami apa yang sedang terjadi," kata dia.

Namun, di balik kesenangan dan gemerlap dunia hiburan, ada sisi gelap yang ia hadapi. Pada 2021, dalam podcast The Diary of a CEO, Liam mengungkapkan bahwa ia sempat memiliki pikiran untuk bunuh diri selama masa kejayaannya di One Direction. "Aku khawatir seberapa jauh titik terendahku. Kamu tidak akan pernah melihatnya... Aku sangat pandai menyembunyikan,” ungkapnya.

Perjuangan Melawan Kecanduan dan Pemulihan

Pada Juli 2023, Liam mengumumkan bahwa ia telah menjalani enam bulan pemulihan dari kecanduan. Ia menceritakan kepada penggemarnya dalam sebuah video di YouTube bahwa ia menghabiskan hampir 100 hari di fasilitas rehabilitasi di Louisiana. "Aku merasa hidupku lebih terkendali sekarang," ungkapnya.

Liam juga bercerita tentang momen inspiratif yang membuatnya memutuskan untuk berhenti minum. Dalam sebuah konser Hans Zimmer pada Januari 2023, ia menyadari bahwa alkohol tidak lagi membantunya. "Aku hanya merasa ini bukan sesuatu yan aku butuhkan lagi," tuturnya.

Ia adalah bagian dari One Direction yang melejit lewat The X Factor pada 2010. Boygroup itu beranggotakan dirinya, Harry Styles, Zayn Malik, Niall Horan, and Louis Tomlinson. Usai Zayn keluar pada 2015, mereka akhirnya memutuskan untuk hiatus. Liam lalu juga hengkang dan berkarier solo pada 2016 dengan Capitol Records UK. Saat ini, penyanyi asal Inggris itu meninggalkan seorang putra—Bear Grey, 7 tahun, hasil hubungannya dengan mantan pacar, penyanyi Cheryl.

PEOPLE | ROLLING STONE | US WEEKLY

Catatan Redaksi:

Jangan remehkan depresi. Untuk bantuan krisis kejiwaan atau tindak pencegahan bunuh diri:

Dinas Kesehatan Jakarta menyediakan psikolog GRATIS bagi warga yang ingin melakukan konsultasi kesehatan jiwa. Terdapat 23 lokasi konsultasi gratis di 23 Puskesmas Jakarta dengan BPJS.

Bisa konsultasi online melalui laman https://sahabatjiwa-dinkes.jakarta.go.id dan bisa dijadwalkan konsultasi lanjutan dengan psikolog di Puskesmas apabila diperlukan.

Selain Dinkes DKI, Anda juga dapat menghubungi lembaga berikut untuk berkonsultasi:
Yayasan Pulih: (021) 78842580.
Hotline Kesehatan Jiwa Kementerian Kesehatan: (021) 500454
LSM Jangan Bunuh Diri: (021) 9696 9293

 

Adinda Jasmine

Adinda Jasmine

Bergabung dengan Tempo sejak 2023. Lulusan jurusan Hubungan Internasional President University ini juga aktif membangun NGO untuk mendorong pendidikan anak di Manokwari, Papua Barat

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus