Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Mataram - Jumlah penumpang pada masa libur Natal dan Tahun Baru di Bandara Internasional Lombok atau Bandara Lombok mengalami penurunan tahun ini. Jumlah penumpang tercatat sebanyak 80.080 penumpang pada periode 18 Desember 2020 hingga 4 Januari 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pada periode yang sama tahun sebelumnya, jumlah penumpang mencapai 182.046 orang. "Terjadi penurunan arus kedatangan sebesar 56 persen," kata General Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Lombok Nugroho Jati, Selasa, 5 Januari 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Puncak arus penumpang yang tiba di Bandara Lombok pada masa libur Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 terjadi pada Kamis, 24 Desember 2020 dengan 5.496 penumpang. Rinciannya, 3.062 penumpang tiba dan 2.434 penumpang berangkat. Sedangkan puncak arus penumpang yang berangkat dari BIL terjadi pada Ahad, 3 Januari 2021, dengan 2.091 penumpang berangkat dan 2.264 penumpang tiba atau total sebanyak 5.165 penumpang.
Meski ada penurunan arus kedatangan, kata Nuhroho, seoama triwulan IV - 2020, jumlah pergerakan penumpang di Bandara Internasional Lombok mengalami peningkatan yang sangat positif. Pertumbuhannya hingga 72 persen jika dibandingkan dengan triwulan sebelumnya. Jika sebelumnya Juli-September 2020 pergerakan penumpangnya 204.632 orang, pada Oktober - Desember 2020 menjadi 351.833 orang.
Pergerakan pesawat dan kargo juga menunjukkan tren yang sangat positif pada tiga bulan terakhir di 2020. Pergerakan pesawat naik 52,6 persen, dari 2.904 pergerakan menjadi 4.434 pergerakan. "Sementara kargo meningkat 25,8 persen, dari 2,1 juta kilogram menjadi 2,7 juta kilogram kargo di Triwulan IV 2020,” kata Nugroho.
Menurut Nugroho, tren positif lalu lintas angkutan udara ini sebenarnya mulai tampak sejak Juli 2020. “Hal ini menunjukkan semakin meningkatnya kepercayaan masyarakat dalam menggunakan transportasi udara setelah sebelumnya industri aviasi sempat lesu akibat pandemi Covid-19," ujarnya.
Bahkan pertumbuhan ini tetap terjadi pada Desember 2020 meski terdapat kebijakan pengetatan kembali dalam hal persyaratan melakukan perjalanan udara lewat terbitnya Surat Edaran Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Nomor 3 Tahun 2020.
Namun demikian, jumlah pergerakan penumpang, pesawat, dan kargo sepanjang tahun 2020 masih jauh di bawah angka pada 2019. “Tahun 2019 lalu, Bandara Lombok melayani total 2,9 juta penumpang sementara tahun 2020 hanya 1,28 juta penumpang, atau turun 55,8 persen,” ucap Nugroho.
Penurunan juga terjadi pada pergerakan pesawat dan kargo, dimana masing-masing turun 48,7 persen dan 20,2 persen. Jika pada 2019 terdapat 28.578 pergerakan pesawat dan kargo sebanyak 9,3 juta kilogram, pada 2020 hanya ada 14.639 pergerakan pesawat dan 7,4 juta kilogram kargo.
Meskipun terdapat penurunan pergerakan penumpang maupun pesawat selama 2020 dibandingkan dengan 2019. Hal tersebut tidak mengurangi komitmen PT Angkasa Pura I (Persero) - Lombok dalam memberikan pelayanan kepada para pengguna jasa bandara. “Alhamdulillah sepanjang tahun 2020 tidak ada kejadian luar biasa di Bandara Lombok,'' kata Nugroho.
AP I - Lombok mencatatkan zero accident operasional penerbangan. Hal ini dapat tercapai berkat kerja keras dan sinergi seluruh pihak dan stakeholder terkait dalam menjaga operasional bandara ini.
Untuk memudahkan calon penumpang pesawat udara, Bandara Lombok juga telah menyediakan fasilitas layanan rapid test, baik antibodi maupun rapid test antigen. Layanan yang terletak di area parkir mobil sebelah barat ini buka setiap hari mulai pukul 06.00 WITA hingga 16.00 WITA. Tarifnya Rp 85 ribu untuk rapid test antibodi dan Rp 170 ribu untuk rapid test antigen.
Saat ini, hasil uji rapid test antibodi maupun rapid test antigen menjadi salah satu dokumen yang harus dipenuhi oleh calon penumpang pesawat udara sesuai Surat Edaran Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Nomor 3 Tahun 2020 serta Surat Edaran Menteri Perhubungan RI Nomor 22 Tahun 2020. Keberaaan fasilitas ini diharapkan dapat memudahkan calon penumpang di Bandara Lombok dalam melengkapi persyaratan dokumen perjalanan udara.