Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Yogyakarta - Kawasan Malioboro dan Tugu Yogyakarta diprediksi masih menjadi area yang paling dipadati wisatawan selama libur Nataru 2025. Selama periode libur tersebut Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta menyiagakan tim yang mengoperasikan perangkat medis Automated External Defibrillator atau AED, di kawasan Malioboro dan Tugu Yogyakarta.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
AED merupakan alat medis yang digunakan untuk menganalisis irama jantung dan berfungsi memberikan kejutan listrik. Fungsinya untuk mengembalikan irama jantung yang tidak normal. Alat ini digunakan sebagai langkah pertama pertolongan sebelum perawatan medis lanjutan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Dua alat kejut listrik (AED) ini kami letakkan di lokasi-lokasi strategis penumpukan wisatawan libur Nataru, yakni di depan Kantor Gubernur kawasan Malioboro dan kawasan Tugu Pal Putih (Tugu Jogja)," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta, Emma Rahmi Aryani, Selasa 10 Desember 2024.
Fungsi AED
Emma menjelaskan, AED adalah alat yang digunakan pertolongan pertama untuk serangan jantung. Kalau tiba-tiba da wisatawan atau warga setempat yang mengalami serangan jantung di sekitar Tugu, Malioboro, Keraton (Gumaton), dapat menggunakan alat tersebut. Selain alat, Dinas Kesehatan juga menyediakan tim relawan yang sudah dilatih untuk menggunakan alat itu.
Emma mengatakan penyediaan tim dilengkapi alat kejut listrik ini telah menjadi bagian layanan Public Safety Center 119 (PSC 119) Kota Yogyakarta. "Apabila terjadi kegawatdaruratan, tak hanya serangan jantung tapi juga seperti kecelakaan, maka wisatawan dan masyarakat di Yogyakarta bisa mengakses dan menelepon layanan PSC 119 untuk dibantu ke rumah sakit terdekat 1x 24 jam sembari diberi pertolongan pertama," kata dia.
Penerapan perangkat AED di titik titik strategis Kota Yogyakarta sudah dilakukan sejak September 2024. Ke depan, pihaknya berencana akan menambah lokasi untuk penempatan alat itu. Sedangkan untuk personel, bisa dari kalangan mana saja dan sudah menerima pelatihan sebelumnya.
"Sejak bulan September 2024, alat itu sudah standby di ruas Malioboro. Standby di Teras Malioboro 1, Plaza Malioboro, dan Teras Malioboro 2. Sedang direncanakan penambahan di tahun-tahun berikutnya," kata dia.
Kunjungan wisatawan
Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta mengimbau wisatawan yang datang ke Yogyakarta untuk selalu menjaga kesehatannya dan jika merasakan gejala flu agar selalu menggunakan masker saat beraktivitas
Sementara, Jumlah kunjungan wisatawan ke Yogyakarta hingga Oktober 2024 mencapai 8,7 juta. Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta memprediksi terjadi lonjakan wisatawan saat musim libur Nataru 2025.
"Untuk bulan Desember pergerakan wisatawan di Kota Yogyakarta kami perkirakan bisa mencapai 1,45 juta orang," kata Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata Dispar Kota Yogyakarta, Sri Arika Wahyuningsih.