Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Libur Sekolah, Wisata Kincir Angin Bikin Suasana Bak di Belanda

Wisata Kincir Angin ini sejatinya pembangkit listrik tenaga bayu atau PLTB yang diresmikan Presiden Joko Widodo pada 2 Juli 2019.

27 Desember 2019 | 13.55 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Presiden Jokowi memperhatikan turbin kincir angin saat meresmikan pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB) di Desa Mattirotasi, Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan, Senin, 2 Juli. Kekuatan PLTB ini berasal dari 30 turbin kincir angin. ANTARA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO,Makassar - Libur sekolah yang bersamaan dengan tahun baru membuat sejumlah tempat wisata ramai pengunjung. Di Sulawesi Selatan, salah satu tempat wisata yang juga banyak dikunjungi adalah kincir angin di Dusun Pabberesseng, Desa Mattirotasi, Kecamatan Wattang Pulu Sidrap, Kabupaten Sidrap.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kincir angin ini merupakan pembangkit listrik tenaga bayu atau PLTB yang diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 2 Juli 2019. Di sana berdiri 30 unit turbin kincir angin yang baling-balingnya selalu berputar kencang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pengelola wisata kincir angin di Sidrap, Faisal Rasyid mengatakan sebagian besar yang datang adalah wisatawan domestik. Mereka melihat langsung bagaimana baling-baling kincir angin berputar dan menjadi sumber energi. "Di musim liburan ini, jumlah pengunjung sekitar 500-an orang sehari," kata dia.

Wisata kincir angin di Sidrap, Sulawesi Selatan. Foto: Kabarmakassar

Wisatawan yang datang, menurut dia, juga bukan hanya dari Sulawesi. "Ada rombongan dari Bengkulu, Ambon, dan kelompok touring dari Manado yang di sini," ujarnya. Sebagian besar wisatawan melakukan foto bersama dengan latar kincir angin.

Pengelola kawasan wisata kincir angin Sidrap, menurut Faisal, menyediakan properti foto yang disewakan agar gambar lebih ciamik. Beberapa di antaranya sofa balon, bingkai bunga, dan baruga selamat datang.

Seorang wisatawan asal Parepare, Nurfadila kagum dengan pemandangan kincir angin. Menurut dia, kondisi di sana hampir sama seperti kincir angin di Negeri Belanda yang dia lihat dalam foto-foto di Internet. "Saya merasa seperti di negeri kincir Belanda. Suasana pemandangan puncak gunung yang sejuk. Tidak rugi dayang ke sini," ujarnya.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus