Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Mantan perencana pesta yang mengaku pernah bekerja dengan Sean ‘Diddy’ Combs menyatakan bahwa sang rapper menerapkan aturan ketat mengenai penampilan tamu-tamu perempuannya. Dalam wawancara dengan New York Post yang dirilis pada Selasa, 29 Oktober 2024, sumber anonim itu menyebutkan bahwa Diddy, mensyaratkan berat badan maksimal bagi tamu perempuan di pesta pribadinya, yang dikenal ‘Freak Off’.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kami akan melakukan penimbangan jika diperlukan," kata perencana pesta tersebut yang bekerja dengan Diddy pada 2004 hingga 2005. Ia merinci, para perempuan itu harus muda dan menarik, jadi ia selalu punya timbangan di dekatnya untuk memastikan berat badan mereka.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Angkanya sekitar 140 pon (sekitar 63,5 kg), tapi jika seorang wanita sangat tinggi, ada sedikit kelonggaran,” kata dia. Sumber tersebut menambahkan bahwa para tamu perempuan bahkan harus memiliki tubuh yang fit tanpa lemak berlebih atau selulit.
Kriteria Penampilan dan Kode Berpakaian di Pesta Diddy
Selain batas berat badan, perencana pesta tersebut mengungkap bahwa ada serangkaian persyaratan tambahan. Para perempuan tidak boleh memiliki banyak tindik atau tato mencolok, juga harus mematuhi aturan terkait gaya rambut, yakni tidak boleh berambut pendek
"Tidak ada celana, jeans, atau sepatu datar,” tuturnya. Bahkan, setiap perempuan harus mengenakan gaun pesta yang sangat pendek, cukup untuk menutupi bokong, namun tidak lebih panjang dari setengah paha. Ia melanjutkan, “Belahan dada harus terlihat. Dan semuanya harus memakai stiletto tinggi”.
Kasus Hukum yang Menyeret Diddy
Diddy, yang dikenal sebagai rapper dan produser kenamaan Hollywood kini menghadapi sederet dakwaan hukum serius. Pada 16 September lalu, ia ditangkap dan didakwa dengan tuduhan perdagangan seks, prostitusi, pelecehan, dan pemerasan.
Ayah tujuh anak itu telah membantah semua tuduhan tersebut dan mengaku tidak bersalah. Ia kini berada di balik jeruji di Pusat Penahanan Metropolitan New York, menunggu proses persidangan yang dijadwalkan mulai pada 5 Mei 2025. Hingga saat ini, berbagai laporan dari pihak-pihak yang mengaku sebagai korban Diddy masih terus bermunculan.
US WEEKLY | NEW YORK POST