Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Menjelang Puncak Everest, Pendaki Indonesia Diterpa Hujan Salju

Dua mahasiswi Indonesia, Fransiska Dimitri Inkiriwang dan Mathilda Dwi Lestari, sudah sampai Camp 3 Gunung Everest dan kena hujan salju beberapa kali.

16 Mei 2018 | 14.21 WIB

Tokoh 17 Agustus. Pendaki wanita Mathilda Dwi Lestari (kiri) dan Fransisca Dimitri Inkiriwang. TEMPO/Prima Mulia
Perbesar
Tokoh 17 Agustus. Pendaki wanita Mathilda Dwi Lestari (kiri) dan Fransisca Dimitri Inkiriwang. TEMPO/Prima Mulia

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Bandung - Tim The Women of Indonesia’s Seven Summits Expedition Mahitala-Universitas Parahyangan Bandung dikabarkan telah mencapai Camp 3 di lereng Gunung Everest. Artinya, tinggal setahap lagi duo pendaki Fransiska Dimitri Inkiriwang dan Mathilda Dwi Lestari, 23 tahun, menggapai puncak gunung tertinggi (8.848 meter di atas permukaan laun/mdpl) di dunia itu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Anggota tim pendukung di Bandung, M. Reinaldo Theta Auriga, mengatakan, dari kontak terbaru dengan tim pendaki, mereka sudah sampai di Camp 3 Gunung Everest. Kemarin mereka sempat kena hujan salju beberapa kali.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

"Kemungkinan tengah malam ini mereka bakal jadi mahasiswi pertama yang melakukan seven summits," katanya, Rabu, 16 Mei 2018.

Perjalanan menuju puncak Gunung Everest dimulai Kamis, 10 Mei 2018. Titiknya dari Desa Zhaxizongxiang, yang berada di ketinggian 4.150 mdpl.

Jalur selanjutnya melintasi ulang rute yang telah dilalui ketika proses aklimatisasi, yaitu Intermediate Camp di ketinggian 5.800 mdpl, naik ke Advanced Base Camp di 6.400 mdpl. Titik tujuan berikutnya North Col 7.020 mdpl, lalu Camp 1 di posisi 7.050 mdpl.

Setelah itu, beberapa rute baru menanti, mulai Camp 2 di ketinggian 7.800 mdpl, Camp 3 (8.300 mdpl), lalu Puncak Everest (8.848 mdpl).

Perjalanan dengan serangkaian rute tersebut ke puncak itu diperkirakan akan memakan waktu sekitar tujuh hari. Paling cepat, mereka akan sampai Puncak Everest, Kamis, 17 Mei 2018, waktu setempat. Namun kondisi cuaca bisa mengubah rencana pendakian.

“Setengah perjalanan menuju summit sudah sempat kami lewati saat aklimatisasi kemarin, setengah lagi masih misteri, semua sekarang bergantung pada Tuhan. Kami akan berusaha sekuat tenaga, mohon doa, semoga Tuhan bersama kita, Indonesia,” kata Mathilda lewat keterangan tertulis dari tim pendukung, Sabtu, 12 Mei 2018.

Tim meminta doa dan dukungan dari seluruh masyarakat Indonesia untuk mengiringi perjuangan kedua pendaki wanita Indonesia pertama dalam ekspedisi tujuh puncak gunung tertinggi di tujuh benua dunia atau seven summits.

Ekspedisi panjang sejak 2014 itu juga telah mencatatkan keduanya sebagai tim perempuan Indonesia pertama yang berhasil mencapai puncak Gunung Denali (6.190 mdpl) di Alaska dan puncak Gunung Vinson Massif (4.190 mdpl) di Antartika.

ANWAR SISWADI

Tulus Wijanarko

Tulus Wijanarko

Wartawan senior dan penyair.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
Âİ 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus