Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Monyet di objek wisata Alas Kedaton, Desa Kukuh, Kecamatan Marga, Tabanan, Bali, turut terkena imbas wabah corona. Selama pandemi Covid, jumlah kunjungan wisatawan ke Tabanan turun drastis sehingga mengakibatkan monyet-monyet di sana kelaparan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Monyet di Alas Kedaton tak takut manusia. Mereka akan mendekati orang-orang yang datang membawa makanan. Namun selama hampir dua bulan ini, destinasi wisata itu sepi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Hingga pada Jumat, 1 Mei 2020, puluhan warga Bali datang ke Alas Kedaton untuk membagikan makanan kepada sekitar 1.500 ekor monyet yang ada di sana. Masyarakat membawa sekarung makanan berisi ubi dan roti kemudian menyebarkannya di beberapa titik.
Warga memberi makan kawanan monyet ekor panjang (Macaca facicularis) di objek wisata Hutan Alas Kedaton yang sedang ditutup di Desa Kukuh, Tabanan, Bali, Jumat, 1 Mei 2020. Semenjak pengelola menutup kawasan wisata tersebut, warga desa sekitar secara sukarela memberi makan monyet-monyet yang ada. Johannes P. Christo
Monyet-monyet yang berada di berbagai sudut Alas Kedaton langsung menghampiri dan berebut makanan. "Ini menjadi aksi peduli kami untuk menghindari ancaman kelaparan para binatang akibat wabah corona," kata Sekretaris Desa Adat Kukuh Tabanan, I Dewa Nyoman Suarta.
Menurut dia, dua kali dalam sehari masyarakat membawakan makanan untuk monyet-monyet di Alas Kedaton. Biasanya masyarakat membawa 120 kilogram ubi dan sekitar 15 kilogram makanan lain, seperti roti dan buah-buahan. "Waktu makannya jam 10.00 dan 15.00," kata Nyoman Suarta.
Selain bantuan dari masyarakat, Desa Kukuh Tabanan menyiapkan dana Rp 15 juta untuk memenuhi kebutuhan pangan monyet-monyet di objek wisata Alas Kedaton.