Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Mataram - Bertepatan dengan Idul Fitri 1439 H/2018 nanti, Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) atau PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) akan meresmikan Beach Park sebagai lokasi wisata pantai Kuta Mandalika. Pantai sepanjang 1,5 kilometer ini terbuka untuk umum.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ada banyak atraksi dan fasilitas yang bisa dinikmati oleh pelancong. Misalnya, di pantai ada promenade yang merupakan fasilitas berdisain mewah dan berstandar internasional. Lantainya dri conblock untuk anak-anak bermain.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Lalu ada spot untuk foto-foto dengan latar belakang papan bertuliskan The Mandalika Kuta Lombok dan Kuta Mandalika. Juga ada fasilitas umum loker, ganti pakaian, toilet, pancuran air serta wastafel. Selain kelengkapan untuk life guard tentu saja.
Direktur Utama Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) Abdulbar Mansoer, mengatakan masyarakat bisa menikmati libur lebaran sembari menikmati keindahan dan fasilitas yang ada di Pantai Kuta Mandalika. ''Pantai Kuta bisa dinikmati wisatawan,'' katanya sewaktu berbuka puasa bersama di Hotel Santika Mataram, Selasa 5 Juni 2018 petang.
Sedangkan untuk areal UMKM yang memenuhi keinginan Presiden Joko Widodo untuk memberikan tempat pedagang kecil, kata Abdulbar, ditargetkan beroperasi pada September 2018 mendatang.
Di Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika, untuk Kawasan Pariwisata Mandalika Lombok ini meliputi areal seluas 1.175 hektare dan masih dalam pengerjaan pembangunan. Proyek pembangunan itu meliputi infrastruktur perhotelan, penataan kawasan pantai, hingga area usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang dipusatkan di dekat Masjid Nurul Bilad.
Abdulbar Mansoer menyebutkan ITDC selaku BUMN yang mengelola kawasan ekonomi khusus (KEK) Mandalika di Lombok Nusa Tenggara Barat (NTB) memiliki keyakinan bahwa kawasan seluas 1.175 hektare itu akan jauh lebih hebat dari Nusa Dua, Bali dalam segi fasilitas.
SUPRIYANTO KHAFID (Lombok)