Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Yogyakarta - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi atau BPPTKG Yogyakarta menyatakan status Gunung Merapi masih Siaga. Meski begitu, para pelaku wisata di lereng gunung tak hilang akal.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Asosiasi Jeep Wisata Lereng Merapi membuat paket bagi wisatawan yang ingin menyaksikan aktivitas vulkanik Gunung Merapi, khususnya luncuran lava pijar dari jarak aman. Paket wisata ini berlangsung pada malam hari dan dari atas jeep.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Tur memakai jeep menyaksikan lava pijar dimulai sekitar pukul 19.00 WIB," kata Ketua Asosiasi Jeep Wisata Lereng Merapi Wilayah Barat, Dardiri kepada Tempo Rabu 3 Februari 2021. Pemandu dan wistawan berangkat dari titik perjumpaan menuju spot pertama di Batu Alien, Cangkringan, yang berjarak sekitar 6,5 kilometer dari puncak Gunung Merapi.
Di spot Batu Alien itu, wisatawan akan beristirahat sekaligus menunggu lava pijar jika keluar. Tentu sambil menikmati kudapan khas Kaliurang seperti jadah tempe, kacang rebus, dan kopi panas di tengah sejuknya suhu lereng Gunung Merapi.
Lanjut ke spot kedua yakni Lapangan Boyong yang berjarak sekitar 9 kilometer dari puncak Gunung Merapi. "Untuk menikmati lava pijar Gunung Merapi dari jarak aman (di luar radius 5 kilometer), spotnya di Batu Alien dan Lapangan Boyong ini," ujar Dardiri. Durasi paket wisata menikmati lava pijar Gunung Merapi sekitar 4 sampai 5 jam.
Tarif sekali tur Rp 600 ribu dengan jumlah wisatawan maksimal 3 sampai 4 orang. Harga itu termasuk makan dan minum di Kaliurang. Di masa perpanjangan Pembatasan Secara Terbatas Kegiatan Masyarakat atau PTKM yang berlaku 26 Januari hingga 8 Februari 2021, baru sedikit wisatawan yang memanfaatkan paket tersebut. "Kami akan menggencarkan promosinya seusai PTKM," katanya.
Paket wisata ini juga tergantung kondisi aktivitas vulkanik Gunung Merapi dan kondisi cuaca. Jika hujan deras, wisatawan akan kesulitan menyaksikan lava pijar. Aktivitas lava pijar Gunung Merapi juga tak menentu. Meski hampir setiap hari ada, namun periodenya bisa pagi, siang, malam, atau dinihari.
Misalkan pada Rabu 3 Februari 2021, lava pijar Gunung Merapi terpantau muncul empat kali mulai pukul 00.00 - 06.00 WIB. Sehari sebelumnya Selasa 2 Februari 2021, lava pijar Gunung Merapi muncul tiga kali pada pukul 18.00 - 24.00 WIB. Kepala BPPTKG Hanik Humaida mengatakan, potensi bahaya Gunung Merapi saat ini tetap berada dalam radius 5 kilometer dari puncak.
Ancaman dari aktivitas Gunung Merapi saat ini berupa guguran lava dan awan panas. "Kami merekomendasikan pelaku wisata tidak melakukan kegiatan pada daerah potensi radius bahaya dari bukaan kawah sejauh 5 kilometer dari puncak Gunung Merapi," katanya.
Dardiri berharap variasi paket wisata tadi yang tetap memperhatikan keamanan dan keselamatan wisatawan, mampu menghidupi anggota asoiasiasi jeep wisata lereng Gunung Merapi yang hampir setahun ini sepi. "Tabungan kami sudah mulai habis, sehingga semua kegiatan operasional harus memperhatikan protokol kesehatan agar bisa berjalan lagi," katanya.