Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Yogyakarta - Ratusan pedagang kaki lima atau PKL yang selama ini menghuni Teras Malioboro 2 di Jalan Malioboro, Yogyakarta, mulai pindahan ke lokasi baru pada Selasa, 7 Januari 2024. Lokasi baru ini adalah Teras Malioboro Ketandan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pindahan sebanyak 600-an pedagang itu diiringi dengan aksi kirab budaya dan membawa berbagai jenis tumpengan serta dimeriahkan kesenian tradisional.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Meski sebagian pedagang di Teras Malioboro 2 masih menolak dan mendesak pengundian ulang untuk mendapatkan lapak di lokasi jualan baru itu, Pemerintah Kota Yogyakarta dan Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) tetap melaksanakan relokasi itu sesuai tenggat awal Januari 2025 ini.
“Pertengahan Januari 2025 harapannya proses pemindahan sudah selesai, dari segi tempat sudah siap tinggal dibersihkan saja lapaknya oleh masing-masing pedagang," kata Kepala Dinas Koperasi dan UKM DIY Srie Nurkyatsiwi, Selasa.
Jogja Planning Gallery
Pemerintah DIY tahun ini berencana merelokasi seribuan PKL yang selama ini menghuni Teras Malioboro 2 yang berada di ujung utara Jalan Malioboro. Sebab lahan Teras Malioboro 2 hendak digunakan untuk membangun sejenis museum modern bernama Jogja Planning Gallery atau JPG.
Dua lokasi baru untuk relokasi ribuan PKL di Teras Malioboro 2 itu telah disiapkan. Selain di area Ketandan yang ada di ruas sisi timur Jalan Malioboro juga di area Beskalan yang ada di ruas sisi barat Jalan Malioboro.
Area PKL baru di Ketandan ini berada di Kampung Ketandan yang dikenal sebagai kampung pecinan. Area PKL ini memiliki gerbang layaknya kampung pecinan dengan warna merah, kusen jendela kayu dan ornamen lainnya. Area ini dilengkapi fasilitas listrik, air, toliet, musala, dan area publik seperti ampiteater yang berada di tengah.
“Di Ketandan ini ada 605 pedagang, sementara sisanya nanti direlokasi ke area Beskalan, sesuai kontrak awal dan undian lapak yang sudah dilakukan," kata dia.
Undian Pedagang
Kepala Unit Pelaksana Teknis Pengelola Kawasan Cagar Budaya Kota Yogyakarta Ekwanto mengatakan, para pedagang sudah bisa mulai memindahkan barangnya di Teras Malioboro Ketandan sesuai nomor lapak yang telah diterima saat proses undian akhir Desember 2024 lalu.
"Jadi pedagang tinggal bawa barang dan taruh di lapak baru, sudah disiapkan semua fasilitasnya termasuk rak ataupun gantungan, semuanya gratis," kata dia.
Menurutnya, lokasi baru akan membuat semua akan berubah. Ia berharap pemasukan pedagang juga lebih meningkat.
Salah satu pedagang Teras Malioboro 2 yang mulai ikut boyongan, Eko Sunaryo berharap di lokasi baru ini penghasilannya bisa lebih meningkat dibanding lokasi lama. "Semoga diberi kelancaran rezeki dan usaha di tempat baru ini, dalam berjualan nantinya juga tambah nyaman, aman dan tentram," kata dia.
Pilihan Editor: Malam Tahun Baru, Malioboro Yogyakarta Bebas Kendaraan Bermotor dan Ada Jalur Khusus Kedaruratan