Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan bahwa proyek pembangunan vila yang mengeruk tebing batu kapur di Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, Bali, dihentikan sementara. Pembangunan hotel tersebut sempat mendapat banyak protes karena merusak alam Bali yang merupakan daya tarik utama wisatawan di Pulau Dewata.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Aduh, sayang sekali itu untuk dibangun hotel," kata Sandi di acara The Weekly Brief with Sandiaga Uno secara daring pada Senin, 20 Mei 2024. "Vila ini telah dihentikan (pembangunannya) untuk dipastikan perizinannya, apakah sesuai dengan perizinan yang sekarang sedang dibangun," dia menambahkan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sebelumnya, sebuah video yang memperlihatkan pengerukan tebing batu kapur viral di media sosial. Tebing kapur yang berbatasan langsung dengan pantai itu terlihat dikeruk dengan alat berat, sebagian batu kapurnya terlihat longsor ke pantai.
Niluh Djelantik, salah satu yang mengunggah video tersebut, menuliskan bahwa Bali tidak membutuhkan resor yang memotong tebing. "Yang Bali butuhkan adalah pondok-pondok wisata sebagai bagian dari Experience Tourism, Education Tourism, Wellness Tourism, homestay desa mempertahankan kelestarian alam, dikelola oleh dan untuk kesejahteraan warganya," kata dia dengan mention Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dan Sandiaga Uno.
"Inikah pariwisata berbasis menjaga alam dan kearifan lokal ? Bagaimana bisa orang-orang itu datang ke tanah kami kemudian mengoyak-ngoyak bumi ? Apakah tidak belajar dari berbagai bencana yang terjadi ?" dia menambahkan.
Penebangan Pohon Berusia Satu Abad
Sebelumnya, viral di media sosial penebangan pohon yang diduga berusia lebih dari satu abad di dekat Pantai Seseh, Kabupaten Badung. Penebangan ini diduga dilakukan untuk pembangunan sebuah beach club baru di daerah tersebut.
Dalam video yang diunggah akun Instagram @therahayuproject terlihat proses penebangan pohon besar tersebut yang dimulai dari ranting sampai akhirnya roboh. "How many more trees will go down in the name of profit?" tulis pengunggah di keterangan.
Aksi penebangan pohon itu mendapat banyak kritikan. Pengguna media sosial menyayangkan pembangunan yang mengorbankan alam dan membuat Bali tidak lagi seindah dulu. "The magic of Bali continues to be lost more and more every day, all because of arrogance and corruption (the two great diseases of humanity)," tulis salah satu pengguna Instagram di koom komentar.