Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Pendaki Gunung Fuji Bakal Dikenakan Biaya Wajib Penjelajahan

Sebuah komite menyetujui biaya pendakian Gunung Fuji. Mereka menetapkan biaya kepada para pendaki untuk merawat fasilitas pendakian dan lingkungan.

29 Februari 2020 | 22.42 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Mendaki Gunung Fuji nantinya tak lagi dipungut biaya secara sukarela, tapi menjadi biaya wajib. Sebuah komite yang bertanggung jawab untuk mengawasi biaya pendakian, telah dibentuk pada pertengahan Februari di Tokyo, dikutip dari laporan SoraNews 24.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Setelah membahas kemungkinan mengutip biaya dari para pendaki Gunung Fuji, akhirnya mereka menyetujui untuk mempertimbangkan kewajiban biaya masuk. Dengan keputusan tersebut, para pendaki Gunung Fuji bakal dikenakan biaya wajib untuk penjelajahan. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Komite itu memberikan saran kepada Dewan Warisan Budaya Dunia Gunung Fuji. Adapun komite itu terdiri atas para ahli pendakian gunung dan masalah lingkungan, serta perwakilan dari Prefektur Yamanashi dan Shizuoka.

Persetujuan untuk sistem pembayaran wajib itu direncanakan saat pertemuan berikutnya dengan pihak dewan pada Maret.

Setelah persetujuan, komite akan menyelesaikan rincian jumlah biaya dan metode pengumpulan pada akhir tahun fiskal 2020. Sistem tersebut beroperasi paling cepat pada musim panas 2022.

Setiap tahun, saban musim panas, hampir 300.000 orang yang mendaki Gunung Fuji -- yang memiliki ketinggian 3.776 meter itu. Dewan Warisan Budaya Dunia Gunung Fuji telah menutupi biaya yang berkaitan dengan renovasi toilet di pondok, pengoperasian pos bantuan di sepanjang jalan setapak, serta pembersihan sampah yang ditinggalkan pengunjung.

Untuk mengatasi masalah itu, pihak dewan menerapkan sistem donasi pada 2014. Pendaki diminta untuk membayar donasi sebesar 1.000 yen, atau setara Rp132.000. Namun, rata-rata sekitar 50 persen pendaki Gunung Fuji dari sisi Yamanashi dan Shizuoka yang memberikan sumbangan.

Pada 2019, jumlah pendaki yang sukarela membayar sumbangan naik menjadi 67,2 persen dari jalur Yamanashi. Sementara 67,4 persen, berasal dari jalur Shizuoka. Hal itu menjadi gambaran untuk dewan, bahwa semakin banyak orang yang bersedia membantu dengan biaya, untuk pemeliharaan fasilitas dan lingkungan gunung.

Sejumlah pendaki tengah berusaha mendaki gunung Fuji, para pendaki sudah mencapai titik summit atau titik tertinggi dari gunung Fuji. Yoshida Trail menjadi rute favorit para pendaki, karena cenderung mudah di akses dari kota Tokyo. Getty Images

Mengutip Lonely Planet, Gunung Fuji adalah ikon alam yang paling terkenal di Jepang. Pemandangan gunung itu telah menginspirasi turis dari berbagai negara untuk berkunjung. Gunung Fuji diusulkan status Warisan Dunia UNESCO pada 2013.

SORANEWS 24 | LONELY PLANET

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus