Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Seleb

Penyebar Hoax Masih Anak-anak, Sunny Dahye Bikin Perjanjian Perdamaian

Sunny Dahye mengakui, menjadi korban hoax ini merupakan pengalaman paling menyakitkan dalam hidupnya hingga membuatnya tak berani membuka ponselnya.

30 Desember 2021 | 17.37 WIB

Selebgram, Sunny Dahye. Foto: Instagram Sunny Dahye.
Perbesar
Selebgram, Sunny Dahye. Foto: Instagram Sunny Dahye.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Selebgram dan Youtuber asal Korea Selatan, Sunny Dahye sudah menemukan pelaku penyebar hoax dan mengancam akan membunuhnya. Alih-alih memperpanjang masalah, Sunny justru membuat Perjanjian Perdamaian yang ditandatangani kedua belah pihak. Surat perjanjian itu ia unggah di halaman Instagramnya, Kamis, 30 Desember 2021. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

"Seperti yang kalian bisa lihat dari surat perdamaian, ia sudah mengakui kesalahannya dan juga terbukti salah oleh pihak kepolisian mengenai penyebaran berita palsu dan juga pencemaran nama baik, dan telah diketahui bahwa pelaku adalah anak di bawah umur," tulisnya ada surat yang sudah dia ketikkan sebelumnya. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Agustus lalu, Sunny Dahye dikabarkan menghina orang Indonesia dalam salah satu kontennya di Youtube, yang memancing kemarahan netizen. Ia dan suaminya menjadi sasaran kemarahan. Tak cuma dihujat, Sunny juga diancam mau dibunuh. Tak ingin dituding menghina orang Indonesia, Sunny melaporkan kabar hoax itu ke kepolisian untuk mencari siapa penyebar pertama yang membuatnya menjadi sasaran kemarahan netizen.

Sunny menuturkan, sesuai hukum yang melindungi anak-anak dari tindakan kriminal, ia memutuskan tidak ingin melanjutkan kasus ini dan mengambil jalur perdamaian. "Pelaku sudah minta maaf dan untuk kebaikan bersama aku ingin menutup halaman ini dan move on ke halaman baru dalam hidup aku," tulisnya. 

YouTuber asal Korea Selatan, Sunny Dahye membuat video klarifikasi terkait tuduhan yang menyebutnya menghina orang Indonesia. Foto: YouTube SunnydahyeIn.

Dalam surat perjanjian perdamaian itu, nama identitas pelaku yang bertanda tangan di atas materai itu ia hapus untuk melindunginya lantaran masih di bawah umur, sebelum diunggah di akun Instagramnya. Di surat itu, pelaku mengakui semua perbuatannya dengan alasan iseng. 

"Pihak pertama tidak menyangka berita bohong yang disebarkan akan viral dan dipercaya langsung oleh netizen tanpa bukti dan telah belajar banyak dari pengalaman ini," demikian bunyi poin keenam. 

Sunny Dahye mengakui, menjadi korban kabar bohong ini merupakan pengalaman paling menyakitkan dalam hidupnya. "Ketika kasyus ini viral, aku dapat banyak banget notifikasi hate di social media dan juga teman-teman aku sampai keluarga aku juga terkena dampak dari kasus ini, sampai aku tidak ingin buka handphone aku," tulisnya. 

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
Âİ 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus