Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Pesona Pasir Timbul di Buton Tengah yang Raih Penghargaan Destinasi Terpopuler

Wisata pasir timbul itu merupakan semacam daratan yang timbul di tengah laut.

25 Mei 2021 | 11.56 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Wisata Pasir Timbul Bone Labunta di Desa Tanailandu Kecamatan Mawasangka Kabupaten Buton Tengah (Buteng), merupakan salah satu wisata vavorit di daerah itu dan kini masuk juara tiga pada ajang Anugerah Pesona Indonesia (API) award 2020. (Foto Antara/HO-Dinas Pariwisata Buton Tengah)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Anugerah Pesona Indonesia (API) Award 2020 memberikan penghargaan juara III kepada objek wisata Pasir Timbul Bone Labunta di Desa Tanailandu Kecamatan Mawasangka, Kabupaten Buton Tengah Sulawesi Tenggara. Objek wisata itu dinobatkan sebagai destinasi wisata baru terpopuler.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kepala Dinas Pariwisata Buton Tengah Wujuddin mengatakan Pasir Timbul Bone Labunta merupakan satu dari puluhan objek wisata unggulan Buton Tengah. Namun keberadaannya baru dipromosikan dan mulai diketahui masyarakat luas awal 2020 karena letaknya di tengah laut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Kami juga berjuang bagaimana caranya menarik perhatian orang-orang agar ikut voting mulai dari membuat video hingga publikasi gambar," kata Wujuddin, Senin, 24 Mei 2021.

Wisata pasir timbul itu merupakan semacam daratan yang timbul di tengah laut. Luas areanya memiliki panjang hampir 100 meter dan lebar sekitar 20 meter.

Letak pasir timbul tersebut sekitar 70 kilometer dari pelabuhan Wamengkoli. Sedangkan jarak tempuh dari daratan dermaga Mawasangka Induk menuju pasir timbul dapat ditempuh sekitar 15 menit menggunakan kapal laut mesin tempel.

Di sana, wisatawan bisa menikmati keindahan lautan dan memijak pasir putih yang lembut. Cocok sebagai lokasi bersantai untuk melepas penat.

Atas penghargaan untuk Pasir Timbul, Wujuddin bersyukur dan untuk selanjutnya meminta peran masyarakat melestarikan dan menjaga keasrian wisata yang telah ada demi kemajuan daerah dan pengembangan UMKM warga setempat. "Dampak ekonomi terkenalnya wisata Buteng masyarakat sekitar dermaga Mawasangka dapat menciptakan mata pencaharian baru seperti jasa transportasi menuju lokasi begitupun dengan kuliner," ujarnya.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus