Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Pulau Sebaru, Pulau Pasir Putih yang Jadi Karantina Virus Corona

Pulau Sebaru Kecil berpanorama indah dan perairannya masih bagus ketimbang pulau-pulau lainnya di Kepulauan Seribu. Kini jadi karantina virus corona.

5 Maret 2020 | 17.02 WIB

Foto aerial Pulau Sebaru Kecil di Kepulauan Seribu, Jakarta, Senin, 26 Febrauri 2020. Pulau tersebut akan menjadi lokasi observasi 188 WNI ABK World Dream. ANTARA
Perbesar
Foto aerial Pulau Sebaru Kecil di Kepulauan Seribu, Jakarta, Senin, 26 Febrauri 2020. Pulau tersebut akan menjadi lokasi observasi 188 WNI ABK World Dream. ANTARA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Pulau Sebaru Kecil merupakan gugusan Kepulauan Seribu. Pulau itu kini menjadi karantina bagi warga negara Indonesia, yang menjadi Anak Buah Kapal (ABK) Pesiar World Dream dan Diamond Princess. Pulau ini memang ideal menjadi pusat karantina virus corona. Ketimbang Pulau Natuna yang fasilitas kesehatannya minim dan jauh dari ibu kota.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Pulau Sebaru sangat memenuhi syarat. Di sana terdapat cottage dan gedung yang siap pakai, "Fasilitas di Sebaru lebih bagus karena ini adalah rumah-rumah yang ada kamar-kamarnya. Fasilitas ini adalah tempat rehabilitasi narkoba yang sudah kosong," kata Direktur Pengelolaan Logistik dan Peralatan BNPB Rustian. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Di pulau Sebaru, pemerintah mengubah cottage dan tempat rehabilitasi narkoba menjadi rumah sakit mini dan lokasi observasi. Berbeda dengan di Natuna yang memanfaatkan hanggar pesawat yang dipasangi tenda-tenda.

Meskipun fasilitas secara fisik berbeda, Rustian menyebutkan logistik maupun personel yang dipersiapkan akan sama seperti di Natuna mulai dari peralatan, dokter ahli gizi, sanitasi, hingga psikolog. "Fasilitas di Sebaru bisa menampung 250 orang. Tempatnya bagus dan besar. Untuk proses observasi, akan ada lebih dari 760 personel yang mendukung," kata dia. 

Suasana Pulau Sebaru Kecil di Kepulauan Seribu, Jakarta, Rabu, 26 Februari 2020. Sejauh ini, pemerintah Indonesia mencatat tidak ada WNI di World Dream yang positif terpapar virus Corona. Mereka pun disebut sudah mendapat sertifikat sehat dari otoritas setempat. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay

Proses observasi di Pulau Sebaru Kecil akan dilaksanakan sesuai dengan prosedur yang ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), sama dengan observasi warga negara Indonesia yang dipulangkan dari Wuhan, China di Natuna. Observasi akan dilaksanakan selama 14 hari sejak para WNI tiba.

Lalu seperti apa rupa Pulau Sebaru Kecil? Menurut Abdul Husain dari Catatan Destinasi, operator tur di Kepulauan Seribu, Pulau Sebaru Kecil merupakan pulau privat yang panoramanya indah. Cottage-cottage di pulau itu kadang digunakan untuk acara, terutama saat akhir tahun.

Selain itu, Pulau Sebaru Kecil relatif jauh dari Jakarta, sehingga perairannya masih bersih, “Terumbu karangnya masih bagus dan pasir putihnya halus serta bersih,” ujar Husain.

Pulau privat ini biasanya menjadi tujuan para penyelam untuk menikmati keindahan biota lautnya. Jika dibandingkan dengan Pulau Pramuka atau Pulau Tidung, Pulau Sebaru terletak lebih jauh dari Kota Jakarta. Masih jarang dikunjungi, kecuali para penyelam yang mencari spot yang masih bagus. "Ini pulau privat yang masih jarang dikunjungi," kata Wibowo, seorang instruktur selam yang sudah biasa berkunjung ke Pulau Sebaru.

Para penyelam, selain menikmati keelokan bawah laut juga menanam terumbu karang di perairan Pulau Sebaru. Kerusakan terumbu karang menjadi konsentrasi para penggiat laut. Mereka berusaha untuk meregenerasi kembali keindahan laut di Kepulauan Seribu.

"Setelah satu bulan, bisa dilihat apa dia hidup atau mati. Kami pun harus rajin lihat pertumbuhannya," kata Sairan, seorang pekerja kelautan yang juga memiliki mitra yang peduli pada kelestarian laut. "Nanti tiga bulan dia akan tumbuh akar," kata Sairan menjelaskan. Jika untuk keperluan komersil, terumbu karang akan siap jual di usia empat bulan. Namun jika untuk konservasi, pertumbuhannya akan terus dilaporkan ke Balai Konservasi.

Semakin banyak dan subur pertumbuhan terumbu karang, maka akan semakin banyak juga hewan laut yang hidup di laut Kepulauan Seribu. "Di sini bisa lihat terumbu karang dari yang warnanya muda sampai berwarna tua dan bisa lihat Nemo juga," kata Olivia Zalianty, artis Ibu Kota yang sudah merasakan keindahan bawah laut Pulau Sebaru di kedalaman 20 meter.

Suasana Pulau Sebaru Kecil di Kepulauan Seribu, Jakarta, Rabu, 26 Februari 2020. Ratusan WNI itu telah dipindahkan ke KRI Soeharso di Selat Durian, Kepulauan Riau untuk melanjutkan perjalanan ke Pulau Sebaru Kecil. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay

Penanaman terumbu karang memang mudah. Akan tetapi, terumbu harus rajin ditengok untuk memastikan tumbuh kembangnya. Sekitar 80 persen penanaman yang dilakukan biasanya berhasil. Jika banyak kepedulian yang datang untuk kelestarian laut, bukan tidak mungkin keindahan laut Kepulauan Seribu seindah laut di Bunaken dan Raja Ampat.

Di Pulau Sebaru, jika beruntung pengunjung juga bisa menemui lobster dan juga penyu.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
Âİ 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus