Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kemoterapi yang dijalani putri semata wayang Denada, Shakira Aurum memberi dampak perubahan untuk fisiknya. Tidak hanya tubuhnya menjadi lemas, namun juga membuatnya kehilangan rambut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Diakui Denada, Shakira sempat marah dengan kerontokan yang dialaminya. Ini karena, putrinya merasa dirinya tidak lagi cantik. Hal ini juga sampai membuat Denada menutup kaca yang ada di apartemen yang ditinggalinya.
"Karena anak usia segitu dia merasa tidak cantik. Waktu itu aku enggak sengaja lihat pas nunggu jadwal kemo, terus dia bilang 'ibu boleh pegang handphone enggak?' Terus karena enggak diapain handphonenya mati, terus dia diem, dia kaget, dia lempar handphonenya. Lalu dia nangis, dia ketakutan, saya tanya, dia bilang, 'I can see my self, kenapa Shakira jelek, why I look so ugly," ungkap Denada dalam program Seleb On News, MNC TV, Kamis, 2 Agustus 2018.
Denada lantas mencoba membesarkan hati putri tunggalnya tersebut. "Aku baru sadar setiap kali dia habis buang air, setiap kali dia cuci tangan dia, dia selalu kayak enggak mau, enggak mau (melihat ke arah kaca). Terus enggak sengaja di satu kesempatan aku ngelihat dia, begitu dia habis buang air, dia ngeliatin kaca terus dia kayak yang marah dan nangis langsung. Oh, itu masalahnya," lanjut Denada.
Karena hal ini, Shakira meminta ibunya membelinya wig untuknya. Shakira merasa iri dengan rambut panjang yang dimiliki orang lain. "Dia kepengen wig. wig rambut panjang. Dia udah beberapa kali ngeliat orang rambut panjang, dia bilang 'ibu itu orang rambutnya bagus, ada enggak wig kaya gitu, 'ada, ada, ada'. Jadi aku pengen beliin wig, beliin ini, beliin itu. Sehingga, dia jadi kayak enggak terlalu sedih," tutur Denada.