Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Ratusan Pelajar Diajak Kembangkan Festival Geomaritim di Belitung

Festival Geomaritim Internasional-Titik Temu Belitong melibatkan 130an pelajar untuk kembangkan wisata Belitung..

25 Juni 2019 | 08.51 WIB

Seorang wisatawan menikmati kawasan pantai wisata Jimbaran, Kecamatan Sijuk, Belitung, 21 Mei 2016. Pantai ini merupakan alternatif wisata baru di Belitung dengan keindahan pasir putih yang halus. TEMPO/Frannoto
Perbesar
Seorang wisatawan menikmati kawasan pantai wisata Jimbaran, Kecamatan Sijuk, Belitung, 21 Mei 2016. Pantai ini merupakan alternatif wisata baru di Belitung dengan keindahan pasir putih yang halus. TEMPO/Frannoto

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Festival Geomaritim Internasional-Titik Temu Belitong melibatkan 130an pelajar dari tingkat sekolah dasar, sekolah menengah pertama dan sekolah menengah atas di Pulau Belitung. "Pelajar juga memberikan kontribusi untuk perkembangan Belitung," kata Ketua Pelaksana Festival Geomaritim Internasional-Titik Temu Belitong Linda Samosir kepada Antara, Jakarta, Senin 25 Juni 2019.

Baca: Festival Yeh Gangga, Timbungan 50 Meter dan Tari Rejang Massal

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Melalui keterlibatan pelajar dalam festival itu, maka diharapkan anak-anak memiliki kebanggaan untuk semakin cinta pada daerahnya. Festival itu juga melibatkan berbagai komunitas seni seperti musik, tari dan pertunjukan. "Mereka sangat antusias. Kolaborasi dengan komunitas baik sekali," tuturnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Lewat partisipasi dalam festival itu, anak-anak sekolah juga belajar bekerja sama dan berkarya dalam kelompok besar untuk suatu pertunjukan besar, bergaul dengan orang banyak, karena anak-anak tersebut yang akan membangun Belitung dengan kemandirian mereka di masa mendatang.

Dia mengatakan persiapan untuk pertunjukan festival sudah mencapai 80-90 persen. Saat ini, masih dilakukan persiapan untuk pergerakan kapal di laut dan pengamanan. Festival itu dipersiapkan sejak September 2018-Juni 2019 dan akan diadakan di dermaga Pantai Gusong Bugis di Pulau Belitung.

Linda menuturkan harus ada satu payung yang merangkul seluruh seniman atau komunitas seni untuk menyajikan satu pergelaran atau pertunjukan seni yang komprehensif dan bertaraf internasional di Belitung.

Menurut dia, pemerintah daerah harus mampu memfasilitasi dan membawa semua seniman atau komunitas seni dalam satu kolaborasi matang untuk mempersembahkan suatu pertunjukan besar yang dapat menjadi andalan daerah itu.

Baca: Hari Ini Ada Festival Budaya Benang Merah Berbasis Keagamaan

Kebanyakan komunitas seni bekerja sporadis. Akan lebih baik jika mereka bekerja sama dalam satu pertunjukan kolaboratif sehingga suatu festival akan lebih berdampak besar dan efektif dilakukan untuk mempromosikan suatu daerah kepada wisatawan dan dunia.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus