Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Saat ini, masyarakat masih belum bisa bebas berwisata karena kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM. Tapi tak ada salahnya jika Anda menyusun rencana wisata untuk liburan bersama keluarga nanti, misalnya ke desa wisata.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Salah satu lokasi desa wisata yang bisa dikunjungi adalah Desa Wisata Karangrejo di Yogyakarta. Ya, Yogyakarta tak melulu Candi Borobudur atau Malioboro.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Desa wisata ini direkomendasikan Indonesia Travel karena merupakan 10 besar Lomba Desa Wisata 2019. Sudah tentu beragam hal di dalamnya layak dinikmati untuk liburan. Berikut rangkumannya.
Desa Karangrejo memiliki luas sekitar 174 hektare dengan bentang alam yang dikelilingi pemandangan hijau sawah dan perbukitan. Berkeliling desa bisa menjadi aktivitas yang seru sambil menikmati udara sejuk dan kekhasan suasana desa yang nyaman.
Pengunjung bisa memilih berkeliling desa menggunakan sepeda atau andong. Kalau mau lebih menantang dan seru, tersedia transportasi unik mobil klasik Volkswagen alias VW dengan atap terbuka.
Bagi pengunjung yang suka bercocok tanam, desa wisata ini punya aktivitas yang bisa dicoba, yaitu menanam padi sendiri di sawah. Ada juga kebun organik yang menanam berbagai tanaman organik.
Hal yang tak boleh dilewatkan di desa ini adalah naik ke Bukit Punthuk Setumbu. Di bukit itu, pengunjung bisa menikmati kemegahan Candi Borobudur dikelilingi oleh pemandangan gunung serta pepohonan hijau nan asri. Cocok untuk pengunjung yang mencari suasana santai.
Usai banyak beraktivitas, Karangrejo menawarkan tempat istirahat atau penginapan yang nyaman. Ada homestay berkelas dunia yang mengusung perpaduan konsep modern tradisional.
Saat akan pulang, jangan lupa membawa buah tangan usaha rumahan yang dikelola oleh masyarakat setempat. Ada gula jawa, gerabah, miniatur Borobudur dari batu dan bambu, keripik singkong, hingga empon-empon. Sebelum pulang, pengunjung bisa belajar pembuatannya di lokasi usaha warga itu.
Jadi, saat sudah bisa bepergian lagi dan mampir ke Yogyakarta, pertimbangkan untuk datang ke desa wisata Karangrejo ini.