Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.
Perbesar
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Destinasi wisata Taman Mini Indonesia Indah atau TMII sedang direnovasi. Salah satu area yang dibenahi adalah Danau Archipelago dengan miniatur kepulauan Indonesia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Danau ini begitu menarik perhatian karena berada di tengah kawasan TMII dan pengunjung dapat menikmati keindahannya dari atas sembari naik kereta gantung atau bermain perahu bebek. Sekretaris Perusahaan Brantas Abipraya, Miftakhul Anas mengatakan, saat ini tengah menata lanskap pulau-pulau di Danau Archipelagi TMII.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kami merevitalisasi empat danau di Taman Mini Indonesia Indah," kata Miftakhul dalam keterangan tertulis pada Kamis, 2 Juni 2022. Selain Danau Archipelago, ada pula pembenahan Danau Air Tawar, Desa Wisata, dan Danau Keprajuritan.
Miftakhul melanjutkan, beberapa renovasi miniatur di Danau Archipelago meliputi pedestrian anjungan, amphitheater, promenade, dan beberapa pekerjaan lainnya. Brantas Abipraya, kata dia, juga merehabilitasi plaza Jawa Barat, lanskap Caping Gunung, plaza Dermaga, boulevard, dan plaza yang terletak di Sasana Krida. "Semua pekerjaan ini kami targetkan rampung pada Juli 2022," ujarnya.
Danau dengan bentuk kepulauan Indonesia di Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Situs TMII
Presiden Joko Widodo menerbitkan Peraturan Presiden Nomor 116 Tahun 2021 tentang Percepatan Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur untuk Mendukung Penyelenggaraan Acara Internasional di Bali, DKI Jakarta, NTB, dan NTT. Taman Mini Indonesia Indah termasuk salah satu infrastruktur yang direvitalisasi.
TMII merupakan salah satu destinasi wisata yang dibangun pada 1972 dan resmi beroperasi pada 20 April 1975. Di dalam TMII, terdapat miniatur dari berbagai suku dan budaya di Indonesia. Tempat wisata yang terletak di Jakarta Timur ini memiliki luas 150 hektare.
Foto 
