Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, merevitalisasi Gedung Juang 45 Tambun yang terletak di Jalan Sultan Hasanudin, Desa Setiadarma, Kecamatan Tambun Selatan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kepala Dinas Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Bekasi Rahmat Atong mengatakan, pembenahan bangunan bersejarah itu akan mengadaptasi teknologi sehingga anak muda Bekasi tertarik untuk belajar sejarah. "Kami merevitalisasi bangunan, halaman luar, panggung, taman, dan belum ada konsep bangunan seperti ini di Bekasi," kata Rahmat di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, Jumat 6 November 2020.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Di dalam bangunan Gedung Juang 45 Tambun itu, menurut dia, akan menjadi museum dengan ruang pamer dan perpustakaan digital. Rahmat menjelaskan, semua konten akan tersaji secara modern sekaligus menghadirkan ruang khusus yang berisi benda-benda bersejarah.
Desain revitalisasi Gedung Juang 45 di Jalan Sultan Hasanudin, Desa Setiadarma, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, yang mengusung konsep digital milenial. ANTARA/Pradita Kurniawan Syah
Rahmat mengatakan revitalisasi ini tidak mengubah bentuk bangunan, melainkan demi mempertahankan nilai sejarah sekaligus mempercantik bangunan cagar budaya tersebut. "Kami jadikan Gedung Juang sebagai Museum Perjuangan Rakyat Bekasi," katanya.
Setelah direvitalisasi, Gedung Juang 45 Tambun bisa menjadi sarana edukasi masyarakat Bekasi, terutama bagi generasi muda. Di sinilah mereka akan tahu tentang perjuangan rakyat Indonesia yang ada di Bekasi. Selain menjadi destinasi wisata sejarah, Rahmat berharap Gedung Juang 45 Tambun bisa menjadi magnet untuk mendatangkan wisatawan dari luar Kota Bekasi dan Kabupaten Bekasi.
Revitalisasi Gedung Juang Bekasi ditargetkan rampung akhir 2020. Pembenahan ini membutuhkan anggaran Rp 36,9 miliar dari APBD 2020 dan Rp 3 miliar dari APBD Perubahan 2020.