Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang juga Raja Keraton Sri Sultan Hamengkubuwono X (HB X), meluruskan kabar yang menyebut rombongan dari Kerajaan Belanda, diduga positif terpapar virus corona atau Covid-19, saat menyambangi Keraton Yogyakarta pada Rabu, 11 Maret 2020 lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Saat itu, Raja Belanda Willem Alexander bersama Ratu Maxima Zorreguieta Cerruti bersama puluhan orang, baik pejabat hingga jurnalis Belanda bersama sama menyambangi Keraton dan disambut HB X dan keluarga.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selain beredarnya kabar rombongan Belanda yang terpapar itu, beredar informasi pula jika Sultan HB X dan keluarga besarnya saat ini dalam status orang dalam pengawasan atau ODP terkait Covid-19. Sultan HB X pun langsung membantah semua kabar itu.
"Tidak, itu tidak betul," ujar Sultan di Komplek Kepatihan Yogyakarta Minggu 15 Maret 2020. Sultan menyatakan bahwa sebelum kunjungan Raja Belanda itu, pihaknya sudah meminta otoritas terkait memeriksa segalanya termasuk kemungkinan dugaan virus corona.
"Semua clear. Sebelum kehadiran beliau saya minta (kepastian kebersihan dari potensi virus corona) dan itu clear, ya sudah (saya terima)," ujarnya.
Sultan mengatakan, bahwa pihaknya sebelum menerima kunjungan Raja Belanda juga sudah mendapat masukan, terkait antisipasi virus corona. Sultan pun menegaskan pihaknya juga sudah mendengar adanya isu, bahwa dalam tim official Raja Belanda terdapat anggota rombongan yang terpapar virus corona.
"Kami sudah tahu isu itu tapi sudah dinyatakan clear," ujar Sultan. Bahkan, ujar Sultan, baik dirinya juga Raja Belanda juga sudah sama-sama menjaga kontak karena khwatir terhadap virus corona itu, "Karena kami juga sama sama takut bersalaman," ujarnya.
PRIBADI WICAKSONO