Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Yogyakarta - Sebuah pesawat yang biasa dikendarai alien atau unidentified flying object atau UFO berwarna silver tampak menyangkut di atap rumah warga di RT 46 RW 10 Kampung Gedongkiwo Kecamatan Mantrijeron Kota Yogyakarta, Minggu 21 Juli 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Namun kejadian itu tentu saja hanya rekaan belaka. UFO yang menyangkut itu hanya bagian seni instalasi dari acara peresmian kampung itu sebagai Kampung UFO Yogyakarta yang dilakukan pengurus RT, seniman dan warga saat menyongsong Hari Kemerdekaan di bulan Agustus nanti.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Suasana Kampung UFO di Gedongkiwo Mantrijeron Kota Yogyakarta hasil kolaborasi warga dan seniman. Tempo/Pribadi Wicaksono
Para warga mulai bekerja bersama menghias kampung itu dengan tema UFO. Mulai pos ronda, dinding bangunan depan rumah, hingga warung kelontong dan rambu jalan semua dibuat dengan lukisan street art bertema UFO dan alien.
Khusus UFO yang menyangkut di atap warga, merupakan kediaman seniman penggila UFO Vincensius Christiawan yang akrab disapa Venzha. Dia memiliki ribuan koleksi mainan, buku, hingga alat simulasi bertema luar angkasa dan UFO di rumahnya. Mirip museum mini.
"Kami menginisiasi kampung UFO ini sebagai bahasa mempelajari alam semesta, jadi kesadaran kosmologis itu yang kami ingin bawa untuk masyarakat agar selalu sadar menjaga kebersihan di lingkungan masing," kata Venzha, alumnus Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta yang banyak menghasilkan karya-karya seni berbasis ruang angkasa itu.
Suasana Kampung UFO di Gedongkiwo Mantrijeron Kota Yogyakarta hasil kolaborasi warga dan seniman. Tempo/Pribadi Wicaksono
Salah satunya dilakukan dengan menghias kampung itu dengan graffiti mural dengan tema UFO dan luar angkasa.
Venzha yang pernah menjalani misi karantina dan isolasi di dalam kapal pemecah es berukuran besar milik Jepang bernama SHIRASE 5002 pada 2019 silam itu, mengatakan kolaborasi warga dan seniman mewujudkan kampung UFO ini menjadi pilot project pertama di Indonesia.
Suasana Kampung UFO di Gedongkiwo Mantrijeron Kota Yogyakarta hasil kolaborasi warga dan seniman. Tempo/Pribadi Wicaksono
Tak sekedar graffiti. Dalam mempelajari tema luar angkasa kalangan seniman juga menggelar lokakarya, workshop, juga pendidikan astronomi gratis kepada anak anak kampung itu.
Dengan tujuan utama mengajarkan bahwa bumi bukan satu satunya planet di alam semesta ini. Bumi harus dijaga karena manusia tidak hidup sendiri di bumi.
"Dari tema UFO dan luar angkasa ini kita bisa belajar bahwa di alam semesta ini ada banyak lingkungan dan bermacam level tingkat sosial masyarakat. Maka untuk menjaga planet bumi ini, salah satunya dengan menjaga lingkungannya, kebersihannya, di mana itu semua bisa diwujudkan jika manusia rukun dulu," ujar seniman yang pernah menjalani simulasi hidup planet Mars di gurun dekat Kota Hanksville, Negara Bagian Utah, Amerika Serikat pada 2018 silam itu.
Suasana Kampung UFO di Gedongkiwo Mantrijeron Kota Yogyakarta hasil kolaborasi warga dan seniman. Tempo/Pribadi Wicaksono
Tema UFO digunakan karena paling gampang dicerna. Dari anak-anak maupun orang tua pasti suka dan tertarik tentang sesuatu yang imajiner, imajinasi tentang alam semesta.
Untuk mewujudkan Kampung UFO yang lokasinya sekitar 100 meter di selatan Pojok Beteng Kulon Yogyakarta itu, kata Venzha, memang tak seketika. Ada proses panjang berembug dengan warga.
"Sejak tahun kemarin sebenarnya persiapannya, karena kita butuh perizinan dan konsolidasi dengan berbagai pihak, tidak hanya kampung sini tapi juga minta izin dengan pemerintah daerah," kata dia.
Suasana Kampung UFO di Gedongkiwo Mantrijeron Kota Yogyakarta hasil kolaborasi warga dan seniman. Tempo/Pribadi Wicaksono
Selain menyajikan wajah kampung dengan ornamen unik khas luar angkasa, Venzha nenuturkan juga menyiapkan kelas edukasi bernama Space Science Club. Ini semacam kelas astronomi gratis untuk warga. "Kami berencana mengundang sekolah tingkat SD, SMP, dan SMA untuk belajar astronomi gratis," urainya.
Sapto Indriyatno selaku Ketua RT 46 RW 10 Gedongkiwo Mantrijeron Kota Yogyakarta, mengatakan, tema luar angkasa dan UFO yang disematkan di kampung itu menjadi hal menarik dan menambah pengetahuan warga.
"Dari tema UFO ini warga bisa diingatkan kembali pentingnya menjaga bumi termasuk di dalamnya mengelola lingkungan termasuk sampah yang dibuang rumah tangga," kata dia.