Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Taman kota bisa jadi pilihan tempat piknik atau wisata keluarga. Berjalan-jalan ke taman tidak membutuhkan waktu yang lama. Meski berada di tengah-tengah kota, namun taman-taman ini tetap menenangkan pengunjungnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Bunga-bunga yang tertata rapi, bangku taman, dan angin sepoi-sepoi menjadi hiburan di sebuah taman. Berikut beberapa taman yang bisa dikunjungi bersama keluarga untuk bersantai.
1. Taman Sritanjung, Banyuwangi
Taman Sritanjung terletak di Jalan Sritanjung, di depan Pendopo Kabupaten Banyuwangi. Taman ini menjadi pilihan warga yang ingin menyejukkan mata dengan bunga aneka warna dan air mancur.
Selain Sritanjung, di Banyuwangi juga ada Taman Blambangan yang jadi arena berolahraga, dari joging, basket, panjat tebing, sampai skateboard.
2. Taman Suropati, Jakarta
Salah satu taman yang berada di tengah Kota Jakarta adalah Taman Suropati di Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat.
Taman Suropati semula bernama Burgemeester Bisschopplein, diambil dari nama Wali Kota Batavia pertama G.J. Bisshop (1916-1920). Nama Taman Suropati itu berasal dari nama Untung Suropati, seorang pahlawan nasional asal Bali.
Selain bunga-bunga yang cantik, di taman ini juga ada sangkar ayam kate, sarang burung dara, dan kolam dilengkapi air mancur. Bagi yang berobat pijat refleksi dapat memanfaatkan empat trek tonjolan jalan berbatu. Di taman ini juga sering dimanfaatkan warga sebagai ruang berdiskusi, baca puisi, dan pertunjukan musik.
Warga bersama-sama mengangkat tangan saat mengikuti gerakana seorang instruktur dalam senam Yoga bersama di Taman Suropati, Menteng, Jakarta, 7 Desember 2014. TEMPO/Dasril Roszandi
3. Taman Jomblo Bandung
Lahan yang terletak di kolong jalan layang Pasupati ini dikenal dengan Taman Jomblo, salah satu taman tematis yang diresmikan pada Januari 2014 oleh Wali Kota Bandung Ridwan Kamil. Taman Jomblo sempat tengah ramai diperbincangkan di sosial media karena membikin penasaran.
Pemerintah kota Bandung menyulap kawasna yang dulu gelap itu menjadi tempat nongkrong yang nyaman. Balok warna-warni bermacam-macam ukuran tersebar rapi di atas lahan paving blok. Di bagian bawah balok terdapat lampu putih yang memberikan kesan melayang pada balok. Di bagian lain, membentang bangku panjang lengkung berwarna merah yang dikelilingi tumbuhan hijau.
AanAnisaHasanah, warga setempat, mengatakan banyak objek menarik di Taman Jomblo. Sebagian bisa dijadikan sebagai karya fotografi. Mulai dari arsitektur jalan layang yang menghadap gedung-gedung tinggi, hingga teknik panning yang diaplikasikan pada objek kendaraan yang lewat.
4. Taman Bungkul, Surabaya
Taman Bungkul merupakan ruang terbuka hijau di lahan seluas 900 meter persegi. Terletak di Jalan Raya Darmo, Taman Bungkul dilengkapi berbagai sarana pendukung seperti jalur lari, taman bermain anak, akses internet nirkabel, amfiteater, dan arena skateboard.
Di taman yang tak pernah sepi pengunjung itu juga terdapat makam Ki Supo atau yang dikenal dengan sebutan Sunan Bungkul. Dia adalah salah satu ulama Majapahit dan masih terhitung saudara ipar Raden Rahmad atau Sunan Ampel.
Tahun 2013, Taman Bungkul memperoleh penghargaan tingkat internasional. Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini pernah dibuat marah oleh perusahaan yang mengadakan acara di sekitar Taman Bungkul yang mengakibatkan bunga-bunga rusak.
5. Taman Sari Yogyakarta
Taman Sari Yogyakarta termasuk cagar budaya. Taman ini dikenal sebagai istana air bekas peristirahatan raja dan putri Keraton Yogya. Beberapa obyek wisata di Taman Sari, seperti Masjid Bawah Tanah, Umbul Penguras, dan Umbul Binangun.
Putri mantan Presiden Amerika Serikat Barack Obama, Malia dan Sasha, pernah blusukan di kompleks Taman Sari, Juni 2017. Mereka sempat main air pakai tangan di Umbul Pengurasan. Umbul Pengurasan merupakan salah satu dari tiga kolam yang ada di Taman Sari.
Taman Sari Jalan Taman, Kraton, Yogyakarta, Kamis 3 Mei 2012. TEMPO/Subekti. 20120503.
6. Taman di Benteng Rotterdam, Makassar
Seperti di Taman Sari Yogyakarta, Benteng Rotterdam adalah situs sejarah yang terletak di tengah kota. Tepatnya di Jalan Ujung Pandang. Benteng atau Fort Rotterdam ini berada di seberang pinggir pantai, jaraknya juga dekat dari anjungan Pantai Losari.
Sejumlah warga mencoba bermain `Engrang` pada kegiatan Makassar Tradisional Games Festival (MTGF) 2015 di Benteng Rotterdam Makassar, 18 Oktober 2015. Kegiatan MTGF juga berguna bagi pemuda dan pemudi warga Makassar untuk terus melestarikan permainan tradisional yang semakin tergerus akan kemajuan jaman dan teknologi. TEMPO/Hariandi Hafid
Fort Rotterdam adalah sebuah benteng peninggalan Kerajaan Gowa-Tallo. Pengunjung bisa leluasa duduk di rumput taman yang dikelilingi benteng. Selain itu, kita juga bisa duduk di puncak gedung untuk menikmati matahari terbenam.
Banyak komunitas yang mengadakan acara di hari libur atau pada malam hari. Seperti acara sastra, musik, jalan-jalan, dan komunitas pecinta binatang.
REZA MAULANA | HERU TRIYONO | KUKUH S. WIBOWO | PRIBADI WICAKSONO | RISANTI