Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Penyanyi, Gisel akhirnya berbicara panjang mengenai kasus video porno yang membelitnya. Ia merasa bersyukur dikelilingi keluarga yang selalu mendukung dan tak pernah menghakiminya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Setelah semua yang aku lalu, yang paling bersyukur aku masih punya keluarga, yang mencintaiku, yang tidak menghakimi aku, termasuk keluarga Mas Gading, keluarga Wijin, dan mereka selalu memberikan kesempatan aku sebagai manusia untuk membuktikan aku bisa jadi seseorang," katanya kepada Boy William saat bertandang ke rumahnya dan ditayangkan di kanal Youtube Boy pada Kamis, 11 Maret 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ia menuturkan, Gading Marten, mantan suaminya adalah berkat bagi kehidupannya. "Dia selalu paling depan untuk mensupport aku," katanya.
Gisel mengakui ia dan Gading khawatir kasus video porno yang menyeretnya menjadi tersangka bersama Michael Yukinobu Defretes, pria di video itu akan berdampak bagi putri kecil mereka di masa depan. "Cuma yang selalu aku bilang buat Mas Gading, 'Jangan khawatir soal anak. Mungkin dia tidak mendapatkan contoh yang sempurna, tapi kita sama-sama belajar untuk menyerahkan anak kita ke Tuhan," katanya.
Gisella Anastasia dan Boy Wiliam dalam tayangan vlog "Exclusive! Gisel Buka Suara: Aku Takut!" yang diunggah di kanal YouTube Boy William, Kamis, 11 Maret 2021. Tangkapan Layar
Dengan menyerahkan putri cantik mereka ke Tuhan, kata perempuan bernama panjang Gisella Anastasia ini, dia akan tumbuh menjadi anak gadis yang kuat. "Apapun yang dunia katakan, orang bilang, 'wah ini anak, sudah orang tuanya pisah, apalagi mamanya gini,' itu tidak akan menghalangi identitas dia di dalam Tuhan seperti apa."
Selain Gading, Gisel menuturkan, dukungan terbesar juga diberikan ibunya. Semula, saat hendak menceritakan masalahnya kepada sang ibu, ia berdoa dulu lantaran takut dengan respons yang mungkin akan diterimanya.
"Aku serahin saja ke Tuhan, jadi berdoa, 'Tuhan, aku mau ngomong ke Mama, biarlah Roh Kudus yang penuhi mulut aku, supaya penuh dengan kebenaran, supaya Roh Kudus yang pimpin tepat dan sampaikan ke telinga dia secara tepat'," ujarnya. Secara ajaib, mamanya tak marah. "Malah nanya aku gimana. Dia ngasih kekuatan, enggak menghakimi anaknya sama sekali."
Gisella menuturkan, saat pertama mengetahui video itu beredar, ia mengalami ketakutan. "Aku lagi liburan sama teman-teman. Aku sedih sekali, pasti ketakutan, bingung, dan nangis. Itu hal di masa lalu aku yang benar-benar dan tak ingin aku ingat di kehidupan aku yang baru," ujarnya.
Jauh sebelum mengalami kejadian buruk itu, Gisel sudah mendekatkan diri kepada Tuhan. Ia makin religius. "Aku kan enggak ingin di kehidupan yang dulu, jadi di saat ada masa laluku yang berusaha menghakimi menghancurkan kehidupan aku, sebenarnya aku enggak mau tapi ya ini pekerjaan berat dan proses panjang yang harus dilewati kan," ucapnya.
Ia mengaku tak menghiraukan sindiran orang yang nyinyir mengatakan baru dekat dengan Tuhan setelah terbentur masalah. "Kepada siapa lagi kita akan bersandar kalau bukan kepada Tuhan," ucapnya menjawab pertanyaan Boy William.
Selama kasus masih berjalan, kata Gisel, dalam suasana yang belum pasti, jalan terbaik adalah menyerahkan semua kepada Tuhan. "Kalau memikirkan manusia ya enggak ada habisnya, pada akhirnya aku akan menyandarkan kehidupanku pada pencipta saja."