Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Tips Mengemas Hadiah Natal Agar Tidak Menghambat Pemeriksaan di Bandara

TSA mengingatkan wisatawan cara mengemas hadiah Natal saat

9 Desember 2024 | 22.59 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi ruang tunggu bandara. Unsplash.com/Andrik Langfield

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Liburan Natal menjadi momen penting banyak orang. Tak sedikit yang berpergian untuk merayakan Natal bersama keluarga. Namun ada hal penting yang harus diperhatikan saat mengemas hadiah, agar tidak menghambat pemeriksaan keamanan bandara.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Transportaion Securty Administration atau TSA di Amerika Serikat mengingatkan wisatawan tentang cara mengemas hadiah. Sebab, kalau membawah hadiah Natal yang terlalu besar, petugas akan membuka bungkusnya saat melewati pemeriksaan keamanan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Juru bicara TSA menyarankan penumpan untuk tidak membungkus kado sebelum penerbangan. "Ketika ada alarm yang harus diatasi, seringkali Transportasi Security Officer (TSO) akan melihat item yang menyebabkan alarm tersebut.  Jika ada paket yang dibungkus, maka TSO harus membukanya untuk diperiksa,” kata juru bicara tersebut melalui siaran pers seperti dikutip dari Fox News.

TSA merekomendasikan menunggu untuk membungkus kado setelah pos pemeriksaan bandara atau menempatkan barang tersebut di dalam tas kado sehingga dapat diperiksa tanpa harus membongkar kertas kado. 

Aturan barang bawan

Selain masalah bungkus hadiah, penting juga untuk mengetahui apakah hadiah yang dibawa lolos dari pemeriksaan TSA. Dengan begitu dapat menentukan cara terbaik menyimpannya di kabin atau bagasi.

Misalnya kalau membawa bola salju kecil yang tampaknya mengandung kurang dari 3,4 ons cairan, kira-kira seukuran bola tenis. Barang tersebut boleh dimasukkan ke dalam tas jinjingm jika seluruh bola salju dapat dimasukkan ke dalam kantong plastik berukuran liter.  Sedangkan bola salju yang lebih besar harus ditempatkan di tas bagasi.

Sementara barang elektronik adalah hadiah yang sangat populer selama musim liburan. Sebab itu, ada berbagai peraturan yang harus diperhatikan oleh para wisatawan yanng membawa barang elektronik saat bepergian dengan pesawat terbang. 

 “Barang elektronik adalah hadiah yang populer dan dapat dibawa-bawa sebagai tas jinjing. Namun, semua barang elektronik yang lebih besar dari ponsel harus ditempatkan di wadah khusus yang tidak ada barang di atas atau di bawahnya sehingga TSA dapat memperoleh gambar sinar-X yang bagus untuk memastikannya. belum dirusak. Jadi jika Anda memiliki tablet, laptop, atau konsol game terbaru, Anda dapat membawanya ke dalam pesawat," kata TSA.

Barang elektronik sering kali dilengkapi dengan baterai dan baterai 'kering' seperti baterai AA, AAA, 9 volt, C, dan D semuanya dapat dibawa melalui pos pemeriksaan. Baterai litium dengan daya 100 watt jam atau kurang yang terpasang di perangkat diperbolehkan, namun baterai litium yang lepas dilarang dibawa dalam tas bagasi. Selain itu, drone juga dapat dikemas dalam tas jinjing, namun TSA merekomendasikan untuk memperhatikan kebijakan khusus drone dengan maskapai penerbangan yang digunakan.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus