Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Surabaya -Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menginginkan Kota Surabaya, Jawa Timur, memiliki berbagai macam museum sehingga dijuluki kota seribu museum. Risma mengatakan sejak awal menjabat Wali Kota Surabaya ia sudah bermimpi menjadikan daerahnya memiliki banyak perpustakaan dan museum.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Saya ingin membangun 1.000 perpustakaan di Kota Surabaya. Saat ini Surabaya sudah mempunyai 1.498 perpustakaan," kata Tri Rismaharini di Surabaya Selasa, 16/10. Dia ingin Kota Surabaya memiliki ribuan perpustakaan dan berbagai museum agar generasi muda tidak melupakan sejarahnya.
Tri Rismaharini mengaku kaget pada saat dinyatakan mendapat penghargaan Purwakalagrha sebagai Pejabat Peduli Museum 2018. Penghargaan itu diterimanya pada acara Indonesia Museum Awards di Perpustakaan Nasional di Jakarta, Minggu, 14/10. "Karena saya belum melakukan apa-apa.”
Ketua Pelaksana Indonesia Museum Awards 2018 yang juga pendiri Komunitas Jelajah, Musiana Yudhawasthi sebelumnya mengatakan Risma dinilai layak menerima penghargaan itu karena memberikan sumbangsih nyata bagi perkembangan permuseuman di Kota Surabaya.Seorang pengunjung melintas di depan lemari pajang yang berisi sejumlah contoh jaringan kanker yang di awetkan di Museum Kanker Indonesia di jalan Kayon, Surabaya, (31/10). TEMPO/Fully Syafi
Menurut Musiana, di tangan Risma ini lah Kota Surabaya berubah. Dulunya Kota Surabaya gersang dan kini sudah berubah hingga mendapat julukan kota sejuta taman. Setelah sejuta taman, Risma bermimpi Kota Pahlawan bisa menjadi kota seribu museum. "Makanya, setiap tahun Risma mempunyai target membangun museum baru di Surabaya.”
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Musiana menjelaskan Risma beberapa museum ang diharapkan ada di Surabaya, antara lain, Museum Cat, Kantor Pos, Museum Makanan Tradisional, dan Museum Industri.
Bagi Tri Rismaharini, kata Musiana, museum merupakan tempat istimewa. Sehingga beberapa benda pusaka milik keluarganya, seperti ndok bledek, tombak dan beberapa keris peninggalan buyut-buyutnya, disimpan di Museum NU Surabaya. "Selama dia menjabat, sudah banyak museum yang diresmikan dan masih banyak museum lagi yang akan diresmikan.”
ANTARA