Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Tumpengan di Candi Prambanan, Peringatan 30 Tahun Sebagai World Heritage UNESCO

UNESCO menetapkan Candi Prambanan sebagai World Heritage pada 1961.

13 Desember 2021 | 20.20 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Wisatawan mengunjungi kompleks Taman Wisata Candi (TWC) Prambanan di Sleman, DI Yogyakarta, Rabu, 1 Juli 2020. PT. Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko membuka kembali kunjungan wisata Candi Prambanan pada Rabu (1/7/2020) dengan menerapkan protokol kesehatan ketat serta pembatasan jumlah pengunjung setelah tutup selama tiga bulan akibat pandemi COVID-19. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Yogyakarta - PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko (Persero) menggelar upacara peringatan 30 tahun penetapan Candi Prambanan sebagai World Heritage oleh UNESCO. Peringatan ini berlangsung di Lapangan Garuda Mandala, Candi Prambanan, Yogyakarta, pada Senin, 13 Desember 2021.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Acara syukuran dengan tumpengan ini merupakan wujud syukur atas penetapan Prambanan oleh UNESCO sebagai warisan dunia sejak 30 tahun silam atau pada 1961," kata Corporate Secretary PT TWC, Emilia Eny Utari dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo. Peringatan melibatkan organisasi Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) DI Yogyakarta dan Jawa Tengah serta Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) DI Yogyakarta dan Jawa Tengah.

Peringatan 30 tahun Candi Prambanan masuk World Heritage UNESCO tahun ini mengusung tema 'Spreading Spiritual Values from Indonesia to The World'. Maknanya, mendorong nilai-nilai moderasi agama. "Tema ini sesuai dengan pesan Presiden Joko Widodo saat Dharmasanti Nyepi 2020," kata Emilia. Saat itu, Presiden Joko Widodo menyatakan, Candi Prambanan dan Candi Sewu merupakan lambang toleransi yang sudah ada sejak abad 8-9 Masehi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Prambanan Temple Compounds yang ditetapkan sebagai World Heritage oleh UNESCO terdiri atas beberapa candi, yakni Candi Prambanan, Candi Bubrah, Candi Lumbung, Candi Sewu, dan Candi Gana. Keberadaan kawasan candi dengan keragaman serta corak berbeda ini menginspirasi pemerintah untuk menggagas Prambanan sebagai pusat tempat ibadah bagi umat Hindu di Indonesia dan dunia.

"Kami berharap peringatan 30 tahun penetapan Candi Prambanan sebagai World Heritage UNESCO ini bisa menunjukkan seni budaya yang menguatkan aspek kepariwisataan, khususnya di kawasan Candi Prambanan," kata Emilia. Sebagai pengelola destinasi wisata berbasis cagar budaya, salah satu tantangan PT TWC adalah selalu menghadirkan inspirasi warisan budaya di setiap destinasi.

"Perlu replikasi serta pengembangan nilai-nilai yang ada di Prambanan untuk menginspirasi generasi penerus bangsa," kata Emiliar. "Prambanan akan hadir serta menjadi sumber inspirasi pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, sosial, budaya dan bermanfaat bagi masyarakat."

Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) DI Yogyakarta, I Nyoman Warta mengatakan, umat Hindu memaknai 30 tahun Candi Prambanan sebagai warisan budaya dunia dengan turut andil dalam pelestariannya. "Pelestarian yang dimaksud ialah melestarikan religi yang berdasarkan ritual keagamaan," kata Nyoman.

Baca juga:
Sultan Yogyakarta: Bagaimana Mengontrol Mobilitas Setelah PPKM Level 3 Batal?

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.
Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus