Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Mataram - Kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke pulau wisata Gili Indah yang meliputi Gili Trawangan, Gili Air, Gili Meno mulai membaik menjelang akhir tahun 2019. Jika sebelum akhir tahun rata-rata hanya 1.000 wisman per hari, sepeka menjelang akhir tahun, kunjungan wisman di atas 1.000 orang per hari.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Angka tersebut dihitung dari kedatangan fastboat dari Bali yang dicatat oleh Syahbandar Pelabuhan Bangsal di Pemenang. Pada 27 Desember 2019, terdapat 1.706 wisman yang menumpang 20-an fastboat. Kemudian meningkat menjadi 2.308 orang pada hari Senin 30 Desember 2019. Sementara pada Selasa 31 Desember 2019 mencapai 1.394 orang. Rabu 1 Januari 2020 pun masih 1.299 wisman yang tiba.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Itu pun tidak termasuk wisatawan yang menyeberang menggunakan perahu publik, yang berangkat dari Pelabuhan Bangsal di Pemenang. Menurut Ketua Koperasi Karya Bahari Sabarudin, lebih 1.000 orang yang menyeberang. "Lumayan ramai," katanya kepada TEMPO.
Malam tahun baru disambut para wisatawan dengan meriah. Mereka berkumpul menggelar pesta pantai. Ada yang menyelenggarakan beach party dengan pertunjukan band dan DJ. Bahkan wisatawan yang ada di Gili Trawangan turut bergabung. Pusat keramaian di Central Trawangan dan Sunset Point.
Selain musik, makanan pun dihidangkan, dari kambing guling, pasta dengan berbagai jenis saus, ayam kalkun, dan beberapa jenis masakan daging dengan berbagai bumbu. Tidak lupa dengan dessert berupa es krim dan makanan kecil lainnya. Acara berlangsung mulai pukul 17.00 hingga pukul 01.00 dini hari.
Menurut General Manager Wilsons Retreat Lalu Kusnawan, jumlah wisatawan tidak seramai tahun sebelumnya. Ini karena pasca gempa yang terjadi secara beruntun 29 Juli - 19 Agustus 2019. "Jumlah tamu menurun 15 persen. Banyak yang lokal," ujarnya.
Manajer Vila & Resort Sunset Palms Resort Rikardus Jumas, yang memiliki 4 Two Bedroom Villa dan 6 One Bedroom Villa, karena merupakan vila privat sengaja tidak menyelenggarakan New Year Eve, "Tapi prospek reservasi kamar cukup bagus," ucap Ricky sebutan Rikardus Jumas.
Pembenahan
Ketika melakukan evaluasi tahun 2019, yang berlangsung di kantornya Kamis 2 Januari 2020 siang, Ombudsman Nusa Tenggara Barat (NTB) Adhar Hakim mengatakan Pemerintah Kabupaten Lombok Utara (KLU) harus segera membenahi kawasan wisata di daerahnya.
Jumlah wisman yang mengunjungi Gili Indah meningkat menjelang tutup tahun. Para turis di Gili Trawangan bersantai dengan bersepeda. TEMPO/Supriyantho Khafid
Seperti di daerah wisata lainnya se-NTB, di kawasan Bangsal dan Gili Indah tersebut ditemukan pungutan liar, "Pendapatan yang dipungut misalnya parkir di Bangsal tidak masuk kas daerah," kata Adhar Hakim. Juga adanya jasa usaha wisata yang tidak berizin.
Berdasar data yang dihimpun Ombudsman NTB, KLU hanya menerima pendapatan Rp274 juta atau 11,59 persen dari targetnya Rp 2,428 miliar. Sebelumnya, 2017 pendapatan daerah dari pariwisata Rp 485,1 juta atau 24,51 persen dari target Rp 1,775 miliar. Sedangkan pada tahun 2016 pendapatnya mencapai Rp520,377 juta atau 86,73 persen dari target Rp600 juta.
SUPRIYANTHO KHAFID